"Sejak dulu, aku sudah menduga. Kalau kita mampu mengubah sesuatu yang mustahil dalam diri kita menjadi hal yang tidak mustahil, pasti kita akan melihat dunia berbeda dari sebelumnya." - Nella ♥¤~¤♥ Berawal dari pertandingan estafet saat porseni kelas X, yang membuat Nella Luthafia mengagumi sosok Arya Revandra. Setahun setelah itu, entah sejak kapan, perasaan kagum itu berubah menjadi rasa 'Suka'. Namun, Arya tak seperti yang ia bayangkan. Sangat sulit baginya untuk dapat meluluhkan seseorang seperti Arya. Hingga ia berusaha untuk mengubah hal yang dianggap Arya mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai suatu hari, ketika ia menyadari sesuatu yang membuat perasaannya menjadi bimbang. "Perasaanmu berubah, 'kan?" Tatapan datar tanpa ekspresi itu, berhasil menggerogoti hati dan pikiran Nella. Ia tidak mau mengakui, bahwa perasaannya memang telah berubah. ♥¤~¤♥ [CERITA PERTAMA] Copyright@2016 by Charovenna. All Rights Reserved

Laila: Kenapa sih gue mesti punya saudara kembar kayak tuh si cupu? Ngebayangin gue dan tuh makhluk spesies baru dalam satu rahim udah bikin gue jijik sampai jingkrak-jingkrak pengen cepet-cepet mandi seribu satu kembang. Apalagi nerima kenyataan bahwa muka gue dan dia itu sama, kayak di copy-paste doang. Leito: TUHAN, mengapa Engkau memberikan hamba-Mu saudara kembar kayak dia? Si setan gorilla yang suka pake topeng monyet? Dalam dan luar tetep aja bangke, bikin mual. Tapi yang buat gue selalu menderita, adalah muka gue dan muka monyet dia itu sama, identik, kayak cuma di-cut lalu di-paste doang. Laila: Tapi, kalo gue berhasil menguak misteri di antara gue dan si cupu. Gue bakalan singkirin hal yang paling gue benci dari dia. Leito: Singkirin hal yang paling dia benci dari gue? Tuh monyet pikir gue nggak punya hal yang paling gue benci dari dia juga? <¤¤¤> [CERITA KETIGA] [VOTE & COMMENT YA (^o^)v] Copyright@2016 by Charovenna. All Rights Reserved

[15+] "Stay until you feel home." ¤¤¤¤¤ Gue yang jelas-jelas musuh anak kecil ini, dipertemukan dengan bocah geol yang pengen banget gue mutilasi. Dan nama gue ... NAMA GUE SIAPA?! Oke, abaikan. Suatu saat nama gue bakalan terungkap, kok. Hingga suatu hari, gue gak tau tuh bocah ada di situ. Gue duduk di pinggir kali dengan luka lebam di wajah gue, ditambah sebulir air mata yang tiba-tiba jatuh ke pipi mulus gue. Eh! Gak ada awan, gak ada hujan, jemuran Bu RT kering deh. Tuh bocah nanya. "Kak Garong, lo mau gak? Nikah sama gue?" Gue mutol seketika. OH! EM! JIH! EMAK! Kalo ngutuk gue kira-kira, dong! Nyaris umur gue yang ke-18 hidup di dunia ini dalam status jom-eh-ralat, single maksud gue. Hehe. Dan sekarang, GUE DILAMAR BOCAH UMUR 7 TAHUN??!! ASTOGEL!! Tuh bocah bahkan mungkin belum bisa cebok sendiri udah ngelamar gue aja. Malah setiap sore kerjanya mancing di pinggir kali, lagi. Aduh! Emak! Nasib gue kok, ironis gini seh?! ¤¤¤¤¤ [CERITA KEDUA] Copyright@2016 by Charovenna. All Rights Reserved

Athalia Sharafina menyukai Narado Risyad dalam diam selama bertahun-tahun. Tapi tidak pernah menyatakannya bahkan disaat-saat terakhirnya dengan Nara. Sebuah keajaiban Atha bertemu Faust. Makhluk tampan dengan sepasang sayap hitamnya yang bersedia membantu Atha―kembali ke masa lalu dan mengutarakan perasaannya pada Nara. Sayangnya, Faust melakukan kesalahan. Atha yang seharusnya bertemu Nara pertama kali saat liburan kelulusan SMA di sebuah toko buku, justru terlempar ke masa yang lebih lampau dan bertemu dengan Nara yang masih memakai seragam putih abunya. Dari sinilah, petualangan Atha di masa lalu pun dimulai. Dia terpaksa kembali menjadi siswi SMA dan sialnya harus tinggal serumah dengan Kariza Tarazio. "Saat aku dan kamu mengulang kembali kita." Copyright © 2015 by penasavira Cover designed by penasavira Source: Pinterest

Sabrina, cewek cuek yang tiba-tiba sebangku dengan cowok yang gayanya sok. Semua cewek memuja cowok itu sebagai cogan dan anak OSN yang jenius. Dan segala kebetulan membuat mereka sering bertemu. Tapi bagaimana kalau Sabrina melihat sifat asli atau bisa dibilang aibnya? Dan bagaimana kalau seiring waktu mereka tidak merasa keberatan dengan kebetulan-kebetulan itu?

#5 in Humor 18/08/2016 #3 in Humor 07/09/2016 #2 in Humor 08/09/2016 Gema said : Halo, Mas @kelincibinal Perkenalkan nama saya Gema dari penerbit AksaraCinta. Saya sudah membaca cerita anda yang berjudul Kawin Paksa. Saya tertarik untuk bekerja sama dengan anda dalam hal penerbitan. Apakah sudah ada yang menerbitkan naskah tersebut? Mohon informasi ya, Mas. Semoga kita bisa melanjutkan komunikasi ini dengan kerja sama. Boleh kontak saya di WA: 088989696969 line: Gema88 atau email: Gema88MencariCinta.g@mail. com Terimakasih Salam baik, Gema Demi apa, gue dipinang! Gue baru come back ke dunia oren setelah dua tahun hiatus dan barusan muncul inbox macem ini? OMfG! Emaaak, anakmu dipinang, Mak! Yawlaaa, jawab apa ya? Me said : Halo kembali, Sebelumnya saya bukan Mas, tapi Mbak. Saya terima pinangan Mas Gema. *emot malu-malu Gema said : Oke, surat kontrak sudah siap. ;) Maaak! Buku gue bentar lagi terbit, Maaak. Yawlaaa, pingsan yes. Bentar lagi novel gue bakal mejeng di rak buku seluruh Indonesia. Dan, gue bisa nemuin nama gue di deretan penulis-penulis kece dong. Bukan cuma si penjaga warnet abadi. Tapi penulis... Senja Cinta.

[hanya dipublish di http://wattpad.com/user/just-anny, jika menemukan cerita ini di situs lain artinya itu merupakan PLAGIAT/PENYEBARAN TANPA IZIN] [kumpulan flashfiction] Ini hanyalah arsip dari tulisan-tulisan tipe flashfiction yang pernah dibuat. copyright © 2015 by just-anny

Aku nggak pernah sekalipun bermimpi atau berharap bisa berada dalam keadaan seperti ini. Aku nggak pernah tertarik dengan lelaki itu sebelumnya. Awalnya aku heran dan penasaran kenapa hampir semua mahasiswi di kampusku begitu terpesona dan mengagumi Pak Keynan, salah satu dosen paling jenius di kampusku. Dia memang tampan, lalu siapa yang sangka karena rasa penasaran itu sekarang aku malah benar - benar jatuh cinta pada dosenku yang terkenal dingin itu? sayangnya ia sudah memliki tunangan super sempurna yang juga salah satu dosen di kampusku, ibu Rianda. Berita buruknya? mereka akan segera menikah. Poor you, Dafeeya.