Skyla Ross, harus menjadi pacar pura-pura teman masa kecilnya Lucas Heaton, seorang pewaris Heaton Airlines, demi membayar hutang yang ditinggalkan ibunya. *** Skyla Ross tidak hanya ditinggal mati ibunya, tapi juga harus menanggung hutang karena biaya pengobatan sang ibu selama ini. Pada saat terakhir, ibunya menitipkan sebuah amplop untuk diberikan kepada Ayah kandungnya. Skyla yang menghormati permintaan tersebut pun pergi menemui ayah kandungnya di Seattle, siapa sangka di sana dia juga bertemu dengan teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya, Lucas Heaton. Lucas Heaton, pewaris Heaton Airlines yang terus tersudut karena permintaan sang ibu untuk segera mencari calon istri menemukan jalan keluarnya saat kembali bertemu dengan Skyla. Lucas pun menawarkan kesepakatan yang akan sulit ditolak oleh Skyla, menjadi wanitanya selama setahun, dengan imbalan uang.

PERINGATAN 18++ Semuanya berawal dari mimpi.Mimpi yang sering aku alami saat di Australia.Perlahan-lahan mimpi itu menjadi seperti kenyataan.Membuat aku menjadi gila karena merindukan sentuhan Pria yang ada didalam mimpi itu. Suatu hari ada seorang pria gila yang mengatakan bahwa aku adalah miliknya. Dia pria gila yang posesif.Dia aneh tetapi aku menyukainya begitu saja. Ada yang aneh dengan debaran jantungku yang tak mau berhenti berdetak dengan cepat.Debaran jantung ini begitu gila saat pria itu menyentuh pipiku yang mulus. Ini begitu gila, bagaimana mungkin aku mendambakan sentuhan lembutnya dikulitku?Dan bagaimana mungkin aku selalu merindukan pelukan hangatnya yang terasa nyaman dan aman? Dia mengatakan bahwa aku adalah belahan jiwanya.Dan pasangan hidupnya.Hanya satu hari dia mengenalku, dan dia sudah bisa mengatakan bahwa dia mencintaiku.Cinta itu bukan mainan.Dan pernyataan cinta itu bukan sekedar kata-kata saja.sebagian besar diriku tidak percaya dengan pengakuan cintanya. Namun sebagian kecil hatiku bersorak gembira mendengar pengakuannya. Hingga suatu hari, dia mengatakan bahwa dirinya berbeda dengan pria yang lainya.Aku tahu, seharusnya aku pergi dari keposesifannya atas diriku. Tetapi, aku tidak ingin berpisah lagi dengannya, karena itu akan menyiksa kami berdua.