Tulisan ini bukan fiksi, tidak menarik, hanya berisi sedikit tumpahan pikiran seorang pengagum ilmu yang terus mengganggu malam. Tapi berhati-hatilah, karena neuron otak terkadang dapat berpikir terlalu liar.

Dua puluh lima anak melangkahkan kakinya di kehidupan SMU dengan harapan yang beragam. Mereka ditempatkan dalam sebuah kelas yang tidak lazim dan mendapatkan guru yang memandang mereka tidak lebih dari sekumpulan kelinci percobaan. Seakan belum cukup sial, ternyata bencana-bencana buruk yang diramalkan seorang anak mulai menjadi kenyataan. Nyawa mereka menjadi taruhan. Dan tak satupun dari mereka tahu ada tragedi besar yang menanti di hari keduapuluhlima. Berikut adalah diary kelas yang mereka tulis secara bersama-sama. Diary yang akan menceritakan padamu, betapa mengerikannya hari-hari yang mereka lalui.

Namaku Mike, usia dewasa muda, tidak menikah, tidak sekolah, tidak bekerja. Dunia itu sangat mengerikan. Dunia di balik pintu rumah yang selalu kuborgol dengan sangat rapat. Namun yang paling menakutkan adalah manusia. Manusia yang berkeliaran di luar, berusaha mendobrak masuk ke dalam satu-satunya tempat perlindunganku. Aku hidup sendirian di rumahku yang nyaman. Menghabiskan uang dan waktu untuk bermain-main di depan komputer pribadiku. Berbagai macam hal yang terjadi belakangan ini telah memutar balik hidupku. Membuatku harus tinggal bersama keponakanku. Membuatku harus melontarkan bahasaku, hanya untuk mencoba sekuat tenaga berbicara di depan manusia.

Sepanjang hari aku duduk di bangku, berusaha menghindari orang-orang. Hingga seorang gadis duduk di sisi lain dari bangku itu. Kami tidak menatap, kami sibuk dengan kegiatan kami sendiri. Namun hanya dengan duduk di bangku yang sama, kami saling meneriakan isi hati kami.

Selamat datang di Heaven World. Sebuah forum yang akan membawa anda sekalian ke dunia impian yang belum pernah ada. Silahkan daftarkan diri anda dan log in untuk meneruskan.

Kunang-kunang, makhluk kecil yang bercahaya. Indah dan terang. Begitulah anggapan orang-orang terhadap kunang-kunang, akan tetapi Takumi Hayasegawa - murid kelas XI SMA Daishu- memiliki pendapat tersendiri pada kunang-kunang yang telah memberi makna pada hidupnya.

Shin adalah seorang Witch yang terkenal dari salah satu Guild paling menyeramkan di negara Greenland,guild Nightmares. 7 tahun lalu terjadi suatu 'kecelakaan' yang membuat Shin dan teman-temannya berpencar keseluruh penjuru dunia. Dan sekarang,Shin mendapat kabar bahwa guru besar mereka telah dibunuh oleh seseorang yang bernama Destroya. Oleh karena itu,Shin memutuskan untuk berpetualang mencari teman-temannya yang hilang untuk membalaskan dendam kepada Destroya. Apakah Shin akan berhasil menemukan teman-temannya yang telah hilang 7 tahun lalu dan berhasil membunuh Destroya?

3 orang anak kecil bermimpi untuk membuat 'bunker'. Rumah bawah tanah yang akan melindungi seluruh penduduk desa dari bencana alam. Namun, tanpa bantuan dari orang lain? bagaimana cara mereka mencari alat dan bahannya? Hanya ada satu cara, MENCURI!

Yasa. Tidak ku sangka ternyata ia diam-diam suka masuk ke kamarku dan mengambil komikku tanpa izin. Sekarang tingkahnya yang 'sok detektif' itu juga menjadi kesalahanku karena tidak bisa menjaga kamar dengan baik.