AdorableDi's Daftar bacaan
6 stories
MINDROOM [TAMAT] by narasutan
narasutan
  • WpView
    Reads 493,691
  • WpVote
    Votes 55,330
  • WpPart
    Parts 24
[PEMENANG WATTYS 2017] BUKU PERTAMA MIND TRILOGY Okan, guru Seni Rupa SMA yang hobi menabung koin ke dalam lubang yang berada di dalam dinding, menemukan salah satu dari koin koleksinya adalah kunci masuk ke dalam mindroom, ruang yang bisa dikendalikan oleh pikiran si pemakai koin. Harap tidak menjiplak cerita ini dalam bentuk apapun tanpa seijin penulis. Ditulis 3 Maret 2015 Hit #3 on Science Fiction (10 Agustus 2016) Hit #1 on Science Fiction (20 Desember 2017) Pemenang #Wattys2017 Kategori Originals © Copyright 2015 Alfons Yahya Indra
Bangsaku & Bank Saku {Wattys Award Winner} by Iko_Nimbuss
Iko_Nimbuss
  • WpView
    Reads 139,448
  • WpVote
    Votes 18,696
  • WpPart
    Parts 39
[Kumpulan Cerita] Yang culas sembunyi di fana ujaran; Yang bernas berbunyi di kekal tulisan. Bangsaku dan Bank Saku; Selisan, berparak, jibaku. ===== Pemenang The Wattys 2018 kategori The Change Makers. © Iko_Nimbuss Ilustrasi sampul: https://static.boredpanda.com/blog/wp-content/uploads/2016/11/I-Create-Surreal-Illustrations-To-Show-How-Different-Ideas-Coexist-5825ba681aea8__700.jpg
Kapan-kapan Kita Belajar Berpikir Kritis by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 98,814
  • WpVote
    Votes 7,801
  • WpPart
    Parts 18
Pernah orang bijak bilang, "Kamu hari ini sama seperti kamu lima tahun lagi, kecuali dalam dua hal: buku yang kamu baca dan orang yang kamu jumpai." Menanggapi itu, saya sebagai pembaca amatir, jadi tertantang untuk mendokumentasikan hasil bacaan saya dalam bentuk tulisan. Mohon jangan ditanya kenapa bukan di media yang lebih sesuai seperti g*oodreads dan amaz*on. Nanti saya harus jawab kalau saya malas saja karena tidak familiar dengan interface-nya.
Kamuflase by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 3,707,345
  • WpVote
    Votes 449,802
  • WpPart
    Parts 61
[Cerita ini akan tersedia gratis pada 15 April 2022] Sari, seorang siswi di sekolah khusus agen intelijen mengemban misi mengungkap dalang narkotika di Jakarta. Dibantu temannya Ganesha, mereka harus berpacu melawan organisasi rahasia dan menerima kenyataan bahwa idealisme mereka tidak selalu sesuai dengan realita di lapangan. *** Saritem Widyastuti adalah perempuan Indo-Jerman yang terdaftar sebagai siswa di Sekolah Khusus Nusantara. Sebuah sekolah intelijen yang mengajarkan 74 bahasa daerah, kemampuan beternak, ketahanan fisik dikejar anjing, menjinakkan bom di sebuah pasar, serta pelatihan dengan kearifan lokal lainnya. Sari ditugaskan untuk menjalankan misi besutan Badan Narkotika Nasional: mengungkap identitas gembong narkoba di Jakarta. Bersama Ganesha, yang diberikan tugas oleh Kemendikbud untuk menguak pelaku penyebaran kunci jawaban Ujian Nasional, mereka menyamar di sekolah negeri favorit di Jakarta. Di sana, Sari terpaksa belajar bahwa mimpinya membela negara tidak selalu sejalan dengan tugas yang diembankan padanya. Mampukah Sari menyelesaikan misinya? [SERI INTELIJEN NUSANTARA #1]
Bayi Para Nepotis by havelunch
havelunch
  • WpView
    Reads 22,540
  • WpVote
    Votes 4,109
  • WpPart
    Parts 3
Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika lantai rumah saya sudah menumbuhkan bermacam-macam cara untuk bertahan hidup? Apalagi yang perlu saya cari di luar ketika atap rumah saya sudah lebih dari sekadar melindungi dari hujan? Serta apalagi yang perlu saya cari di luar ketika jendela-jendela rumah saya disuguhkan untuk memandikan mata saya dari penatnya rutinitas? ©2017
Sampah #3: Lelehan Lilin Pertiwi by kontradiksi
kontradiksi
  • WpView
    Reads 8,818
  • WpVote
    Votes 2,019
  • WpPart
    Parts 1
"Selamat ulang tahun, Ibu!" teriak sebuah suara yang familiar. Suara itu kemudian hilang, digantikan pelukan erat. Kedua lenganku membalas dekapan anak kesayanganku. Pelukannya terasa hangat, mengingatkanku akan perjuangan ayah, Nusantara, saat mendirikan Majapahit dulu. Batavia sekarang sudah dewasa, meski masalah mengompolnya belum juga sembuh. Aku merengkuh tubuhnya yang bau dan penuh polusi, mengenali kali-kalinya yang hitam dan halaman-halamannya yang botak. Apa pun yang terjadi, aku tetap bangga dengan Batavia. Menjadi ibu kota memang berat, aku paham betul. Biar pun wajah Batavia selalu terlihat menganggumkan, badannya dipenuhi sampah. Sampah yang mungkin setinggi gedung-gedung pencakar langit yang tampak di wajah putraku itu. Tapi tak apa, Batavia. Bersabarlah. Sebentar lagi tanggung jawabmu akan dipindahkan ke Borneo. [Sekarung Sampah Untuk Indonesia #3] dipublikasi di Kompas Muda https://muda.kompas.id/2018/07/20/lelehan-lilin-pertiwi/