A TRUE STORY "Gue tau ini lucu banget tapi dulu waktu kelas 12 semester 1 gue suka sama lu" "Itu sama sekali gak lucu kak" *** just a friendzone story peringatan!!!! kata kata kasar dan non baku jika membaca wattpad ini anda akan kesal, mungkin baper dan marah ©araafa 2 april 2020

Kisah ini bermula ketika peristiwa yang tak terduga datang menghampiriku. Saat umurku beranjak 5 tahun, beberapa benda yang kutunjuk seketika terangkat, lalu melayang seolah- olah ada yang menggerakannya. Apakah itu aku? Atau mungkin makhluk lain? Keajaiban aneh tersebut semakin menghantuiku ketika amarah datang menyertai dan slalu membuatku bertanya- tanya. Apa yang sebenarnya terjadi padaku, Pa?! Ma?! Apakah ini sebuah sulap?? Tapi bagaimana mungkin anak berumur 5 tahun sudah pandai melakukan sulap?! Dan selama ini, aku sama sekali belum pernah menyaksikan seorang pesulap yang mampu menampilkan jenis sulap seperti yang kulakukan. Cover By : Dinna Nurhaliza #63 dalam Science Fiction (16 Maret 2018)

(S e l e s a i). Aku adalah atom, bagian terkecil dari unsur, ya ,unsur kehidupan. Aku bagian dari seluruh galaksi menyusun sisi terbesar yang tak pernah nampak. 🌀 Tak perlu jauh jauh, ada di sekitar sini, bahkan yang tak pernah kau duga-duga sebelumnya. Karena aku telah menemukan dia. Dia atomku. Penyetabilku. Dia sisi terbesar dalam hidupku. Ini -Az Zahra Diandra R 🌀 Aku suka dia seperti aku suka fisika Banyak hukum nya, tapi jelas arahnya Rumit tapi selalu bikin penasaran Dan bikin bahagia kalau bisa memecahkan. Alvian Fikri Ar-R Kisah ini seperti atom Kecil, simple dan sederhana hanya memiliki tiga bagian utama. Proton Neutron, dan Elektron, mereka semua berbeda memiliki ceritanya masing masing. 🌀Atom🌀 ©Araafa_ (24-03-2017) -- (10-07-2017)

(S e l e s a i) Bintang tidak tampan ia hanya cowok tinggi, rambutnya tidak disisir rapi kadang terbang ke sana ke mari, matanya suka wara-wiri liat yang cantik langsung pergi. bahkan kalau waktumu sudah tidak ada lagi untukku aku akan tetap disini bintang. -dee #trueshortstory ©Araafa, 6 Juni 2017

"Karena sebuah insiden yang tidak bisa diselamatkan, sehingga semakin ia tidak bisa, ia menyerah pada dirinya sendiri. Seolah-olah tidak ada yang terjadi tapi aku tahu dalam hati kecilnya, ia sangat kelelahan mengejar sesuatu yang pernah dimilikinya dulu. Ia merasa terpukul dan ia hanya menutupi itu dengan senyum di wajahnya..." Berkali-kali Irene menghantukkan kepalanya ke dinding yang tepat berada di belakangnya. Air matanya mengalir deras setelah memastikan bahwa pria yang selama ini ia cintai bersama dengan wanita lain, yang tidak lain adalah kakaknya sendiri. Ia sempat bercermin sebelum pergi untuk memberikan ucapan selamat atas pertunangan kakaknya dengan mantan kekasihnya. Dan ada sesuatu yang membuatnya sangat terkejut. Ia melihat dirinya sendiri di dalam sebuah cermin berembun basah, tangannya menyentuh, berusaha menghilangkan embun itu agar dirinya semakin jelas terlihat di cermin itu. Sekarang ia tahu, ia bukan lagi Song Hye Sun yang dulu. Saat ia memutuskan untuk menjalani hidupnya sebagai Irene, saat itu jugalah ia tahu masa depannya sudah berubah. Walaupun enggan, tapi ia harus melupakan masa lalunya sebagai Song Hye Sun untuk dapat menjalani hidupnya sebagai Irene.