happy sweetie
4 cerita
Secangkir Kopi & Pencakar Langit (#1) oleh fairywoodpaperink
Secangkir Kopi & Pencakar Langit (#1)
fairywoodpaperink
  • Membaca 1,607,942
  • Suara 126,727
  • Bagian 69
CHAPTER 7 - END TELAH DIHAPUS KARENA AKAN SEGERA DITERBITKAN *** "Enak lho, Ta, kalo kita kerja sesuai sama yang kita senengin. Orang suka salah persepsi dengan gimmick kerja sesuai passion, padahal kadang passion nggak harus hobi kan. Bisa aja passionnya kayak lo gini, suka menganalisa." - Satrya Danang Hadinata "Cewek tuh lipstik kek yang ketinggalan, sisir, kaca. Ini kabel hardisk." - Ghilman Wardhana "Sastra itu buat gue seperti membuka mata dan pikiran, sisi kehidupan lain yang mungkin nggak pernah kita jamah. Pemikiran orang yang kita nggak tau. People's idea of a person they loved, they hated. Bikin kita lebih empati, lebih buka mata bahwa dunia kadang nggak selalu hitam dan putih." - Athaya Shara "Cowok ganteng biasanya playboy, Ta!" - Ganesha Akbar "Gua nggak yakin Radhi puasa senin-kamis. Ada angin apa lu? Palingan dia bayar puasa gegara pernah batal puasa ngga tahan pengen ena ena." - Fajar Anugerah "What happened in Munich, stays in Munich." - Larasati Shanaz "Jangan ganggu tayang tayang kami, atau kami block internet kalian semua" - Rahmat Radhian "5 menit lagi, Satrya masih ngeces liatin Athaya di meja Mbak Renny" - Aldrian Meshar *** Di tengah-tengah business district nomor satunya Jakarta, kopi, rokok, meetings, clients, report, after office hour, kaki jenjang cewek-cewek dengan high heels dan cowok-cowok dengan kemeja kerja body fit, Satrya bertemu Athaya. Satrya bisa saja memilih cewek cantik manapun untuk didekati, tetapi dia hanya menyukai Athaya sejak pertama kali tanpa sengaja ia meminta bantuan cewek itu. Sedangkan Athaya sukanya sama Ghilman, yang gantengnya masih kalah sama Satrya. Tapi, Ghilman kan sudah punya pacar.. #1 on What's Hot ChickLit at 20/11/2015, 1/3/2016, 31/4/2016 Copyright © fairywoodpaperink 2015
Runaway From You oleh fairywoodpaperink
Runaway From You
fairywoodpaperink
  • Membaca 1,466,226
  • Suara 18,534
  • Bagian 5
[MOVED TO STORIAL] Hanandio Emir, baginya apapun bisa dibawa santai dan bercanda. Emir yang easy going, cuek, dan antik. Karena hobinya gitaran lagu-lagu old school dan bikin model pesawat. Adrianna Amaira, calon arsitek yang banyak terinspirasi dari Alice in Wonderland, benci awkward moment, dan satu-satunya orang yang bisa nahan ketawa setiap Emir berulah. Karena bagi Adrie, Emir adalah cowok paling menyebalkan. Cowok itu freak, norak, stalker, pokoknya menyebalkan dan mengganggu! Emir memang tidak jahat, dia bukan cowok dingin sok keren yang menyebalkan. Ia seperti serangga bagi Adrie, cowok itu seperti membatasi ruang geraknya. Bagi orang lain, Emir adalah sosok pemuda yang humoris dan menyenangkan. Tidak bagi Adrie. Ia akan berusaha sekencang mungkin, lari darinya, menghindar, jauh-jauh dari cowok itu. Tetapi, sampai kapan Adrie akan terus menerus membangun tembok-tembok tinggi nan dingin untuk menghindari Emir? Copyright © fairywoodpaperink 2015
Jejak (#3) oleh fairywoodpaperink
Jejak (#3)
fairywoodpaperink
  • Membaca 5,184,614
  • Suara 335,524
  • Bagian 66
Sebuah kisah klasik tentang: 4 manusia yang saling mencari 3 hati yang bertemu di satu muara 2 orang yang kehilangan dan terjebak masa lalu 1 jawaban untuk menguraikan simpul benang yang kusut di antara mereka #5 in Romance 5/5/2016 Copyright © fairywoodpaperink 2016
Red Cherry oleh fairywoodpaperink
Red Cherry
fairywoodpaperink
  • Membaca 4,300,135
  • Suara 443,192
  • Bagian 36
Nadiana, hampir 30 tahun tapi masih belum menemukan lelaki idamannya. Semakin kesini, cari laki-laki yang lebih tua dan matang darinya semakin sulit. Pilihan semakin sempit. Kalau nggak sudah beristri, sudah siap menikah. Sekalinya ada yang single, biasanya alergi komitmen dan justru memilih perempuan-perempuan muda yang masih ranum. Lewat obrolan-obrolan khas perempuan di waktu makan siang bersama teman-teman kantornya, Nadiana pun memulai proyek pencarian cinta dibantu oleh teman-temannya yang punya 1001 opini yang ajaib. Copyright © fairywoodpaperink 2015