Ayah bilang, caraku memandang dunia harus berbeda dari manusia kebanyakan. Ayah bilang, dunia tempatku berada tidak mengenal belas kasih. Ayah selalu menuntunku menjadi diriku yang sebenarnya, yaitu seorang manusia dengan kegelapan sebagai tempat untuk pulang. Original Story by Pepperrujak (2015-2017) Cerita ini merupakan remake dari Hidden Assassin 2013.

[13+] Selama ratusan tahun, Revaris dikuasai oleh Anima, makhluk-makhluk setengah dewa yang menguasai elemen pembentuk dunia. Untuk memudahkan tugas mereka, para Anima menciptakan Caster, manusia yang juga mampu mengendalikan elemen alam, tapi dalam skala lebih kecil. Namun, perang besar terjadi pada Anima, melenyapkan mereka dari Revaris dan membuat manusia menjadi makhluk paling dominan di planet itu. Tiga belas abad kemudian, Revaris telah memasuki masa-masa revolusi teknologi. Mesin uap menguasai perindustrian; kereta api mulai menggantikan kuda. Pada era ini lah, fraksi-fraksi yang terlibat dalam Perang Anima muncul kembali ke dunia. Ren Altera adalah seorang bangsawan muda yang mencintai ilmu pengetahuan dan kota kelahirannya, namun harus terlibat dalam percaturan global penuh dendam dan kebencian setelah tak sengaja membangunkan salah satu Anima dari tidur panjangnya. Elysa Laird merupakan tunangan Ren, seorang Caster Es yang dihantui oleh mimpi buruk tentang bencana kuno yang akan terulang kembali. Bencana yang bisa membuat Revaris memasuki musim dingin abadi. Dan Elysa akan melakukan apapun untuk menghentikan itu. Di sisi lain, Basil Niles--teman Ren dan Elysa--harus menghadapi kekuatan besar yang mulai bangun dalam dirinya, kekuatan yang tidak pernah dilihat dunia selama berabad-abad. Perjalanan mereka saling bersinggungan; sementara di balik layar, para Anima bersiap-siap untuk menghadapi perang besar kedua, dengan kelangsungan hidup di Revaris sebagai taruhannya. Copyright © 2015 by Ridwan Aylward

Sebuah antologi cerpen berbagai genre, tema, POV, teknik, dll yang saya tulis khusus untuk eksplorasi & eksperimentasi diri. (Always On Going) Gazillion thanks to @farfalla- for the cover! :))

Drey Carfsen harus menerima kenyataan bahwa mimpi anehnya telah membawanya pada sebuah rumah misterius dan mendatangkan kematian empat dari enam temannya yang ikut bersamanya ke rumah itu. Ia harus memecahkan misteri-misteri dari banyak hal di rumah yang penuh dengan jebakan pengancam kematian bersama kedua temannya yang tersisa; Rein Einstolf, seorang gadis psikopat, dan Jashon Adbeth yang sangat pendiam dan misterius, supaya ia bisa kembali hidup tenang. Tidak hanya itu yang harus ia lakukan. Ada satu tugas berat lainnya yang harus ia selesaikan. Yaitu membunuh iblis. Yang jelas-jelas adalah suatu hal mustahil. . "Yang jelas, mengikuti mimpi aneh itu dan memasuki rumah misterius itu adalah tindakan yang paling kusesali. Percayalah, sesuka apa pun siapa pun terhadap fiksi dan misteri, tidak ada orang yang menginginkan takdir terkutuk seperti ini." - Drey . WARNING: Ke-absurd-an, Kekerasan, SADISME, Setengah SAINS FIKSI. Kekecewaan absolut menanti untuk pencinta genre horor. [Story and plot by Rein Ave. Written by Rein Ave (until Part 4). Continued by Frédéric Blanc.]

Selamat datang di Anadyomene, sebuah kota super canggih yang dibangun jauh di atas permukaan planet Venus. Selama 200 tahun, seluruh penghuni kota hidup aman dan damai berkat teknologi tinggi. Mereka saling menjaga ketentraman dengan sebuah peraturan unik yang dikeramatkan lekat-lekat: laki-laki haram menginjakkan kaki di sana. Karena Anadyomene adalah surga bagi para perempuan. Namun siapa sangka? Ketika sebuah roket misterius tiba-tiba jatuh di tanah Venus, keputusan penduduk kota untuk menyelamatkan nyawa seorang laki-laki mungkin akan menjadi penyebab kehancuran total Anadyomene. Mampukah Venus Anadyomene bertahan? (ON GOING. Update setiap akhir pekan) [Highest rank #19 on Science Fiction] P.S: Thanks to @alfons44 for the amazing cover! :))

Hari ini Mataharinya Merah

Ketika kau tersesat, putus asa, dan kau berharap fantasimu merupakan kenyataan, Ketika kau menyadari kejamnya dunia, membenci dunia nyata, dan mencoba melarikan diri, Ketika hatimu lemah di tengah badai salju takdir, kau merasa berdiri sendirian, dan kau salahkan realitas, Ketika kau tenggelam dalam delusimu, terobsesi pada kekuatan, dan mencapai titik kesombongan, Sementara kau tak peduli ironisnya hanya berangan-angan, terus melekat pada fantasi di kepala, dan meringkuk hidup segan mati tak mau, Adalah ketika kau buta dan membutuhkan pertolongan. Di dalam sini, adalah jalan tak terlihat yang tidak kau lihat. Nasib selalu berada di tanganmu, bagaimanapun. *** Note: Cerita ini lebih diperuntukkan dan lebih relevan dengan seorang pengarang cerita dibanding pembaca cerita; dan khususnya, para penulis fantasi. [Story and plot by Rein Ave. Written by Rein Ave (until Chapter 1). Continued by Frédéric Blanc.]

© 2015 by Ghrunklesombe Phantassia Allright Reserved Written in Indonesia These content may only be used by the member of Ghrunklesombe Phantassia. Any third parties including ex members of Ghrunklesombe Phantassia are not allowed to use these written materials. If any party are found by anyone to use these written materials, the third parties are bound to take it down and/or pay huge amount of money as written in Copyright Laws. Isi karya ini hanya boleh digunakan oleh member-member dari Ghrunklesombe Phantassia. Semua pihak, termasuk bekas anggota Ghrunklesombe Phantassia, yang bukan merupakan anggota tidak diperkenankan untuk menggunakan sedikitpun isi konten yang tertera di sini. Jika ada pihak-pihak yang diketahui oleh siapapun, telah menggunakan material yang tertulis, maka pihak tersebut diwajibkan untuk menghapus semua hal yang mengandung material, yang tertulis di dalam sini, dan/atau akan membayar denda sesuai yang tertera dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 pasal 44 ayat 1 (satu) dan 2 (dua) atau sesuai yang tertera dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014.

Fanfiction : HeraklosV x SeniorBrother :3 Boy x Boy. Homophobic jangan baca ya.