Ketika Laksamana Tirtoadji sang Ketua Senat dipertemukan dengan Namita Aisyah sang Kutu Buku melalui sebuah perjodohan, keduanya kesulitan untuk menyesuaikan diri satu sama lain. Namun, ketika rasa sudah bicara, dapatkah mereka berpaling? *** Menjadi ketua senat saat duduk di semester 6 bukanlah perkara yang mudah bagi seorang Laksamana Tirtoadji. Terlebih lagi, saat di kampus, ia masih harus dibebani untuk mengawasi Namita Aisyah. Namita yang seorang kutu buku akut, selalu sibuk dengan buku-buku usang di perpustakaan fakultas, tanpa mau tahu hal tentang sang ketua senat-Laksa-alias tunangannya. Bahkan di saat gadis lain berlomba-lomba menjadi stalker di semua media sosial milik Laksa maupun di dunia nyata, Namita tampak tidak peduli. Lalu, bagaimana kelanjutan hubungan Namita dan Laksa di saat jarak tercipta antara si kutu buku dan senat kampus? Bertahan, atau berhenti di tengah jalan karena perbedaan mereka? Cover design by Raymond Gardener.

Zaghi: Gue Zaghi Putra Pratama. Banyak yang bilang gue perfect. But i'amnt. Gue biasa aja. Cuma satu kekurangan gue. Playboy. Itu menurut mereka yang gak tau apa alesan gue gonta ganti cewe. Dan sampai akhirnya datang lah 'dia' yang mengubah hidup gue. Dilla: Gue Nadilla Khansa Theola. Kehidupan gue gak seindah yang kebanyakan orang liat. Apalagi masa lalu gue. Gue hancur gara gara masa lalu gue. Sampai akhirnya 'dia' datang membantu gue untuk melenyapkan masa lalu gue. Tapi.. apa dia gak akan ngehancurin gue seperti apa yang dilakukan oleh masa lalu gue? Aldo: Gue Aldo Syaputra. Percintaan gue gak seindah wajah gue *okeinikepedean*. Masa lalu gue? Ah yang itu gak perlu dibahas. Masa lalu itu terus membuat gue merasa bersalah. Gue tau gue emang salah, Gue ngebiarin semua itu terjadi saat itu. But, my past is my past, i've made mistake but i have learned from them too. Kalau kata buku yang gue baca sih, 'if you love someone, then let them go. If they don't, they will never be yours.' Tapi gue percaya kalau dia akan 'balik' lagi sama gue. Pokoknya i still believe in us, i hope you believe in us, the way i believe in us.