namja 15 tahun bernama jungkook harus merasakan rasanya kehilangan seorang ayah yang begitu ia sayang. tapi kesengsaraanya tak sampai disitu. ia harus melakukan semua yang diperintahkan oleh keenam hyungnya. yah, walaupun namja itu dan keenam hyungnya tidak memiliki hubungan darah atau yang sering kita sebut saudara tiri. ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki yang memiliki 6 orang anak. semua kakak tirinya akan baik kepada jungkook jika...jika mereka berhadapan dengan kedua orang tuanya. tapi dibelakang orang tua mereka sikap keenam namja itu berubah 180 derajat. mereka akan menyuruh jungkook untuk melakukan semua yang mereka perintahkan. terkadang juga keenam hyungnya tidak segan menampar bahkan memukulnya. kenapa ia tidak mengadu saja? bagaimana jungkook harus mengadu jika ia terus-menerus diancam dengan berbagai ancaman. ia harus menerima semuanya walaupun ia sangat tak menginginkan semuanya.

Bagaimana aku bisa bertahan disaat hati dan pikiran tidak lagi sependapat? Disaat semua yang kau anggap 'ya' berbelok menjadi 'tidak'? Tuhan itu adil, dia mengetahui seluk beluk isi hati mu, yang terbaik menurutnya akan diberikan padamu. Tapi, apakah itu pula yang terbaik menurutmu? "Maafkan aku" "Tidak selamanya kata maaf dapat menyelesaikan semuanya" Cerita dengan konflik mendalam mengenai seorang remaja yang berusaha bertahan, menguatkan hatinya terhadap segala masalah yang mendatanginya satu per satu. Ia memiliki segalanya, kebahagiaan, keluarga, saudara, teman, cinta, bahkan musuh. Namun, tidak ada yang abadi diantara semua itu bukan :) Hope u like this story ❤ # Highest rank #20 on sad story - 12/07/2018 #9 on love - 12/07/2018 #1 on family-12/07/2018 #9 on hurt-12/07/2018 #29 on sad - 12/07/2018 #44 on jikook - 12/07/2018 #49 on sad ending - 31/12/2018

"Manusia itu seperti bulan. Sisi luarnya terkadang membuat kita buta sehingga tidak melihat sisinya yang lain. Sama seperti bulan, kita hanya bisa melihat satu sisinya saja yang indah meskipun tahu jika bulan mempunyai satu sisi lain "

[Untuk Sementara Pending Ya] "Sungguh bukan aku. Bukan aku hyung! Bahkan aku tak tau siapa yang tega melakukan itu padanya" •Jeon Jungkook• "Bodoh! Aku akan tetap percaya jika kaulah pelakunya Jeon Jungkook!" •Park Jimin• ~~~ Yang berawal indah pun kadang tak berakhir dengan indah. Yang diharapkan pun kadang tak sesuai dengan keinginan. DREAMS-2017 •#368 in Angst• •#59 in New• •#49 in JK• •#10 in impian• •#17 in Wings•

Jeon Jungkook, pria yang berstatus sebagai seorang siswa di Nancho Senior High School itu merasakan hilangan sahabatnya, Jung Yeonji. Wanita manis itu. Terbesit rasa berasalah, tetapi juga tak ingin berada di sisi pria itu. Apakah selain cinta, menjauhi persahabatan juga tak perlu alasan? Apakah jika pada akhirnya melihat 'mantan' sahabatnya pergi untuk selamanya dan melihatnya terluka itu juga tak perlu alasan? Untuk merasakan khawatiran yang mendalam..? - "Sekarang, kau boleh tinggal disini lagi!" - "Terkadang merasa tersakiti bukan berarti kita disakiti, tetapi kita sedang diuji.." - "Pindah rumah.. Bukan berarti pindah sahabat, hm?" - "Ada yang tidak beres," - "Firasatku tidak enak Namjoon," - "Darah.." ^cuma behind story [Indonesian] Let's read this absurd fanfic T^T - Not really dedicated to Jungkook but i pointed him here! Tapi Bagi yang juga suka friendship nya Bangtanboys, let's read this too!~

Hyung..aku menyayangimu.. Kapan kau juga akan menyayangiku..berhenti membuatku membencimu hyung,itu hanya sia sia

Taehyung yang selalu ceria itu, ternyata memiliki masalah dengan kesehatannya. Adik dari Seokjin ini pun harus berjuang, membahagiakan fans, serta tidak membuat cemas member BTS yang lain. Dan tentu saja berjuang untuk bertahan hidup.

(Can you please stay with me?)

"Hyung,sadar lah,jebal,,hiks aku tak mau kehilangan mu hyung" . . "pergi kau dari sini" "arasseo,aku akan pergi dan tak mungkin kembali lagi" . . . "V jangan bikin aku tambah khawatir padamu!aku ingin kau sehat sehat saja" "Gomawo hyung" . . . cast:All member BTS

Kalian bahkan membenciku hyung, kookie.. Geunde, aku tidak mengingatnya meski sedikit. Entah apa yang aku lakukan salah dimata kalin. Bahkan aku bingung, siapa yang menulis catatan didalam DIARY BOOK milikku semua catatan itu tertuju saat kalian membulyku. Apa catatan itu benar, atau semua hanya settingan dari orang yang membenciku. Namun kurasa catatan itu benar-benar tulisanku karena semua sikap kalian yang beberapa hari ini seperti sangat jijik saat melihat wajahku. Mianhae hyung kalau aku salah pada kalian. Nan jebal, izinkan aku bersama kalian seperti dulu. Saling mendukung dan saling menyayangi. **** Bangtan SAD fanfiction. Yang mau baca langsung masuk ke prolog.. *kamsahamnida