Hello.. Ininih ketikan nggak jelas gue plus curhatan jg sih. Nggak suka? Ya udah, nggak usah baca.

Prolog "Maafkan aku, Kanya." Chanyeol menatap Kanya dalam, tetapi hanya tatapan kosonglah yang diberikan oleh Kanya. Seolah menganggap bahwa Chanyeol tidak ada. Dan itu membuat Chanyeol frustasi. "Aku memang seorang gay, tetapi--" "Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi. Semuanya sudah sangat jelas. Kau gay dan kau tidak mencintaiku." Kanya menatap Chanyeol tajam dan membalas perkataan Chanyeol dengan penuh penekanan pada kata gay dan tidak. Menegaskan kepadanya tentang apa yang terjadi selama ini hanyalah bentuk kebohongan Chanyeol sendiri. "Demi tuhan aku sangat mencintaimu. Kau tidak mempercayaiku?" Chanyeol mencoba menggapai jemari Kanya agar dapat dipegangnya, tetapi dengan cepat segera ditepis oleh Kanya. "Setelah semua kebohongan yang kau lakukan, kau masih memintaku untuk mempercayaimu. Bastard." Kanya pergi meninggalkan Chanyeol sendirian di taman yang sepi dan hanya ditemani angin yang berhembus.