Favorit
2 stories
A Romantic Story About Serena by SanthyAgatha
SanthyAgatha
  • WpView
    Reads 4,223,470
  • WpVote
    Votes 111,425
  • WpPart
    Parts 11
Dalam hidupnya, Impian Serena hanyalah ingin menjadi perempuan yang biasa-biasa saja. Dia ingin menikah dengan Rafi kekasihnya, membentuk keluarga kecil yang bahagia, lalu seperti akhir kisah klise lainnya: bergandengan tangan di usia senja, melangkah menuju matahari terbenam. Tetapi ternyata apa yang dia inginkan meskipun sederhana, tidak semudah itu menjadi kenyataan. Kecelakaan itu telah merenggut semua yang diimpikannya, orang tuanya, merenggut rencana pernikahannya dengan Rafi yang kemudian tak berdaya dan membuatnya harus berjuang sendirian, dan menghancurkan semua mimpi-mimpinya yang sebelumnya terbungkus dalam rencana masa depan yang telah tersusun rapi. Semuanya hancur. Dalam perjuangannya untuk bangkit itulah dia harus berhubungan dengan Damian, seorang taipan kaya yang sombong, arogan, suka memaksakan kehendak, dan...punya obsesi seksual terpendam terhadap dirinya. Serena membutuhkan Damian lebih demi menyelamatkan Rafi, sedangkan Damian membutuhkan Serena untuk memuaskan hasrat obsesif yang terus menerus menyiksanya terhadap Serena. Dua manusia yang seharusnya tidak pernah bersilang jalan inipun dipertemukan oleh keadaan. Dua manusia yang saling membenci satu sama lain tetapi dikalahkan oleh hasrat dan kebutuhan. Hubungan mereka panas membara, luar biasa sampai mereka bisa terbakar habis di dalamnya. Mereka menjalin hubungan karena keterpaksaan, yang lama kelamaan menjadi hubungan saling membutuhkan, saling merindukan dan saling memuaskan dan….. akhirnya menyerah untuk saling mencintai. Sampai kemudian tiba saatnya Serena harus memilih antara Hasratnya pada Damian, lelaki arogan yang terus menerus menyakitinya tetapi berhasil merenggut hatinya, atau cintanya kepada Rafi, lelaki yang baik, yang pernah meninggalkannya untuk berjuang sendirian, tetapi tetap menjaga janjinya dalam sebentuk cincin pertunangan di jari manisnya."
She is . . . by MHitachi
MHitachi
  • WpView
    Reads 999,658
  • WpVote
    Votes 20,084
  • WpPart
    Parts 9
"nggak apa-apa pak, saya kan sudah bilang kalau saya terbiasa di repotkan" Anin tersenyum dan Azka juga tersenyum atas candaan Anin. Senyum yang membuat Azka ingin masuk lagi kedalam rumah itu. "terimakasih untuk makan malamnya" Anin hanya mengangguk "boleh lain kali saya main lagi kesini" dan lagi-lagi Anin hanya mengangguk, menatap jari-jari kakinya yang sengaja di gerak-gerakannya "boleh saya cium kamu" Anin mengangguk, dan dengan begitu Azka memajukan tubuhnya, memegang bahu Anin untuk meminta perhatian gadis itu, Anin yang tentu saja kaget dengan tindakan itu, menatap Azka dengan pandangan heran, berikutnya mata bulatnya melebar setelah tindakan Azka yang menyatukan bibir mereka seperkian detik. "selamat malam"