styratha
"Betapa beruntungnya dia mempunyai kakak seperti itu" Ku dengar seseorang berbisik dibelakangku.
"Ya benar. Tapi sayang dia pergi" ucap seorang lainnya.
Air mata ku terus mengalir lebih deras.
"Ini bukan Sweet Seventen yang selalu aku impikan bersama kakakku"