Menjadi korban penipuan agen properti bodong, menuntun Milly kepada pilihan terakhir yang ia punya di tengah himpitan berbagai masalah. Tinggal bersama orang yang memiliki hak penuh atas rumah yang seharusnya menjadi milik Milly. Hanya untuk sementara. Jessen Danendra, namanya. Meskipun tidak benar-benar saling mengenal, tetapi Milly tahu reputasi pria itu karena pernah bekerja di bidang serupa. Dilabeli sebagai pria tukang tebar pesona, yang telah mencuri hati banyak perempuan. Milly yang cuek, tidak terlalu peduli. Jessen pun tidak menghitung wanita itu sebagai target incarannya. Namun, intensitas kebersamaan perlahan-lahan menumbuhkan ikatan emosional. Kejutan hangat nan manis kerap mengisi hari-hari mereka, hingga keduanya terjebak dalam kerumitan rasa dan pelik perkara yang telah menghantui, bahkan sebelum temu pertama dimulai.

[completed] Seumur hidupnya Anindira merasa selalu menjadi bayangan sahabatnya--Irene. Membuat kepercayaan dirinya berada di titik terendah dan mati-matian berusaha menjadi secantik Irene. Namun sekuat apapun dia mencoba, nyatanya Anindira tak bisa menyaingi Irene.

[Written in Bahasa Indonesia] Freshly married into one of Indonesia's most powerful Chinese-Indonesian dynasties, Mikhaila Tanoto finds herself in a world where jade isn't just jewelry, qipaos are custom-fitted in Shanghai, and silence at the dinner table speaks louder than words. Her new battlefield? Navigating social hierarchies masked as charity galas, decoding passive-aggressive praise from women in silk cheongsams, and learning that in this world, the real power lies in who pours the tea-and who doesn't get served at all.

Bagi Gendhis stasiun bukan hanya sekedar tempat untuk menunggu rentetan gerbong besi yang akan mengantarkannya. Stasiun menjadi tempat untuknya menuju sebuah rasa yang menjadi obat. Stasiun bukan hanya tentang kereta untuk Auriga. Stasiun menjadi sebuah tempat tentang melepaskan, menerima, dan sebuah sambutan. - sta·tion the place where someone or something stands or is placed

"Apapun makannya, minumnya tetap air ludah sendiri." Mungkin itu kali ya, quote yang cocok ditulis besar-besar di kening Sela. Shaka amat sangat open minded, diawal-awal kenal, Sela dengan bangganya mendeklarasikan, "Lo itu bukan tipe gue." Udah diomongin gitu pun, Shaka cuma ketawa dan gak mundur buat jadiin Sela pacarnya. Hei, siapa yang peduli soal tipe kalau cowok lo effort, royal, ganteng, wangi, tinggi, dan yang paling penting soft spoken dan tetangga sendiri? Eh? *** Waktu zaman sekolah, kalau soal fisika, Sela suka beberapa materi meskipun gak begitu menguasai: hukum Newton, hukum Kepler, hukum Archimedes dan sebagainya. Setelah tamat, Sela suka Law Of Attraction yang lagi gencar di suarakan di berbagai sosial media. Nah sekarang, ada istilah baru nih. Law Of Arshaka. Kalau menjalin hubungan sama Shaka, ada hukumnya sendiri dan gak bisa disamain kayak hubungan Sela yang sebelum-sebelumnya.

Masa sekolah, menyukai kakak kelas, lulus, melupakan. Seharusnya memang seperti itu. Syavaka sudah menyukai Tamael Adjo Brawangsa sejak keduanya duduk di bangku sekolah. Namun, rasa suka itu tak terbalaskan, yang artinya Syavaka tidak pernah menyatakan perasaannya kepada Tamael. Selama beberapa tahun, yang Syavaka lakukan hanyalah memendam rasa sukanya kepada Tamael tanpa ada niat sama sekali untuk mengungkapkan perasaannya. Syavaka pun yakin seratus persen bahwa Tamael tak mengenal dirinya karena mereka hanyalah dua orang asing yang pernah satu sekolah di masa SMA. Ketika satu musibah muncul, pun mendatangkan masalah lain. Sejak Syavaka dinyatakan koma setelah mengalami tragedi kecelakaan yang memaksanya harus berbaring lama di bangsal rumah sakit, tiba-tiba saja kala dirinya terbangun, ia melihat Tamael berdiri di sisi tubuhnya dan mengatakan bahwa pria itu adalah suaminya.

This story is an original work. Please do not copy, reproduce, or plagiarize any part of it without permission⚠️ As a legal mediator, I strongly advise against plagiarism. This story is my intellectual property, and any unauthorized use may lead to legal action⚖️ _________________________________ Yura Marrietta kembali ke kota Medan, bukan lagi sebagai gadis berjerawat dengan behel yang takut bertemu orang. Kini, ia berubah menjadi seorang pengacara muda yang memesona, percaya diri, dan tahu betul caranya membuat dunia tunduk di bawah langkahnya. Namun di balik baju kerja rapi dan sepatu hak tinggi itu, Yura menyimpan kebiasaan-kebiasaan malam yang tak bisa ditunjukkan ke keluarga. Kebiasaan mabuk-mabukkan, merokok, dan clubbing hingga tengah malam. Satu-satunya orang yang tahu sisi gelap itu hanyalah Jeremia seorang dokter, teman dekat Abangnya. Jeremia memperingatkan Yura. Ia bahkan sempat mengancam akan melaporkan semuanya pada keluarga. Yura pikir itu cuma gertakan. Hingga pagi itu, Jeremia benar-benar menelpon Abangnya. Tapi bukan kemarahan yang Jeremia sampaikan, melainkan niat menikahi Yura. Bagi Jeremia, ini cara terbaik mengunci gadis liar itu hanya untuknya. Bagi Yura, ini awal dari jebakan yang tak bisa ia hindari. Mungkin ia terlalu terlena bermain. Terlalu asik menggoda. Hingga lupa, dirinya adalah paket misterius penuh pesona dan luka. Oleh karena itu, siapapun yang menerimanya ... harus bersedia menanggung keduanya.

Di bawah langit yang sama, mereka tumbuh. Yohanes di lantai atas dengan jendela besar dan sendok emas di genggaman, sementara Asmara menyapu bayangan di sudut-sudut rumah yang bahkan tak pernah menyebut namanya. Lalu datang keheningan yang berbeda. Tak ada yang pecah, tapi segalanya retak perlahan. Di balik sisa-sisa yang tertinggal, mereka belajar, bahwa tak semua yang pernah bersinggungan bisa saling menyelamatkan. Dan tak semua cerita dimulai karena cinta, kadang, hanya karena tidak ada jalan lain. © RintiekHujan 2025

"If life were predictable it would cease to be life, and be without flavor." -Eleanor Roosevelt *** 1st Book of LUNAVERS by Hafa Rie

Yang Ditti inginkan adalah kakak perempuan selayaknya Elsa yang memberikan tahta Arendelle kepada adiknya. Atau paling tidak, beri ia saudara yang tak semenyusahkan Bawang Merah. Walau akhirnya tetap menikah, tapi proses panjang deraian air mata yang berdarah-darah, membuatnya lelah. Ia bahagia menjadi sekretaris yang menyuguhkan loyalitas tanpa batas. Ia senang karena pundi-pundi rupiah yang ia hasilkan berhasil membuatnya naik kelas. Ia berharap membuat beberapa eksekutif muda terpikat. Namun nasib, harus membuatnya memutar otak dan tak berharap terlalu banyak. Kenapa sih namanya harus Ditti? Yang Dittinggal saat sedang sayang-sayangnya. Yang Dittidurin saat sedang ingin-inginnya. Kenapa tidak Dita saja? Agar ia hanya berakhir dengan julukan ; Ditampar sang istri sah. Lalu, apa jadinya bila akhir yang ia harapkan benar-benar menerima tamparan? Namun yang paling menyedihkan, ia pun harus kehilangan pekerjaan.