NATSAL SERIES
3 stories
DEAR NATHAN by Eriscafebriani
DEAR NATHAN
Eriscafebriani
  • Reads 33,930,096
  • Votes 871,455
  • Parts 44
(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.
HELLO SALMA by Eriscafebriani
HELLO SALMA
Eriscafebriani
  • Reads 2,781,479
  • Votes 222,799
  • Parts 13
(Telah Terbit dan Difilmkan) Salma kecewa karena Nathan kembali pada kebiasaan buruknya berkelahi sehingga cowok itu terpaksa pindah sekolah. Karena kesal, Salma mengancam memutuskan hubungan mereka. Tidak pernah terpikir di benak gadis itu kalau Nathan menerima keputusannya tanpa perlawanan. Dia menyesal, tetapi tidak bisa melakukan apa pun. Kehidupan Salma sepeninggal Nathan terasa membosankan dan melelahkan, apalagi orang tuanya menuntut dia untuk selalu belajar agar bisa masuk fakultas kedokteran seperti yang diinginkan ayahnya. (Ini adalah sekuel novel mega-best-seller Dear Nathan; telah beredar di seluruh toko buku di Indonesia! dan telah difilmkan).
THANK YOU SALMA by Eriscafebriani
THANK YOU SALMA
Eriscafebriani
  • Reads 1,318,506
  • Votes 108,362
  • Parts 14
TRILOGI DEAR NATHAN (TELAH TERBIT DAN DIFILMKAN) "Jadi saya harus bantu gimana biar ceritanya selesai? Bantu doa aja gimana, Sayang?" Aku mendelik ketika dia memanggilku, 'Sayang'. "Ceritain semuanya, aku mau dengar." Mendengar dia bercerita adalah salah satu hal yang paling aku suka di dunia. "Oke, kamu dengar baik-baik." Aku mengangguk, dia mulai membuka suara. Aku tersenyum, ribuan kata seperti berkeliaran dalam kepalaku. Ini awal mula ceritaku dengan Nathan. Sekaligus akhir dari cerita kami.