Anggita Savika. Gadis 17 tahun yang masih duduk di bangku SMA itu sangat terkenal dengan perilakunya yang nakal di sekolah, berpenampilan acak-acakan, berteman dengan para laki-laki, sempat ketahuan merokok dan sudah pasti pembuat onar di sekolahnya. Para guru sudah sangat hapal dengan wajah Anggi, karena gadis itu sudah bolak-balik ruang BK berulang kali. Dan kenapa Anggi berteman dengan laki-laki? Karena memang tidak ada teman perempuannya yang mau berteman dengannya. Mereka takut terbawa energi negatif dari diri Anggi. Padahal banyak hal yang sebenarnya mereka tidak tahu dari diri Anggi. Ya, kecuali Dira. Sampai akhirnya, seorang Alvano Rizky berhasil meluluhkan hati Anggita Savika yang hampir sekeras batu. Oh bukan, tapi memang Anggi yang tertarik. Lagipula, Vano merupakan anak yang pendiam dan sebenarnya tidak begitu terkenal. Jadi, tidak mungkin kalau ia yang menarik perhatian Anggi secara sengaja. Dan seperti ya g sudah dijelaslan. Anggi sosok yang sebenarnya sedikit dijauhi.

Ini kisah cinta kita yang kita sendiri gasadar kapan cinta itu muncul. Kita menjalani tanpa status, tapi dengan sayang. Kadang bingung, kenapa cinta harus dilandasi sebuah status. Setelah bertahun-tahun lost information, pada akhirnya cinta memang akan mempertemukan yang semestinya. Walau perbedaan mulai menyelimuti, tapi itu semua tak bisa mengelabuhi cinta. Its all about love. How love give me life. Cheers me everytime. And time help it all.