Kayana memilih memulai hidup baru di tempat yang jauh dari masa lalunya setelah perceraian yang menyakitkan beberapa tahun lalu. Meskipun tidak mudah, dia mulai berhasil mengikis masa lalu yang selama ini menghantuinya. Dia juga mulai menata hati yang sempat porak-poranda. Ketika hidupnya bergulir ke arah yang tepat, dengan hubungan baru yang berusaha dibangunnya, mantan suami yang pernah memberi luka tiba-tiba muncul di hadapannya seperti hantu masa lalu yang siap memangsa.

Pernah tahu rasanya ketika cinta pertamamu, gebetan seumur hidupmu tiba-tiba tiada angin tiada hujan memutuskan menikahi adik angkatnya sendiri? Sakit, jenderal, sakit!!! Belom lagi ditambah musuh bebuyutanmu tiba-tiba mengirimkan sepucuk undangan mewah. Bukan, bukan undangan pernikahan, hanya undangan pertunangan. Tetapi tetap saja....sakit jenderal!!! Sakitnya sampai pada taraf membuatmu bertekad untuk melakukan apa saja agar bisa memiliki pacar yang sempurna untuk diajak ke pesta tunangan sialan itu. Iya, sesakit itu, percayalah. ~Yumira~ Pernah tahu rasanya menggendong seorang bayi yang baru lahir dan tiba-tiba dadamu seperti ditonjok sebuah kerinduan yang menyesakkan untuk memiliki bayimu sendiri? Rasanya...menyesakkan. Apalagi jika dirimu adalah anak yang kehadiranmu tidak bisa diakui oleh ayah kandungmu. ~Pedro~ Welcome our new couple, Yumira, si sekseh bohay aduhayhayhayhay, dan Pedro, si bayangan ganteng, murah senyum.

[MOVED TO STORIAL] Hanandio Emir, baginya apapun bisa dibawa santai dan bercanda. Emir yang easy going, cuek, dan antik. Karena hobinya gitaran lagu-lagu old school dan bikin model pesawat. Adrianna Amaira, calon arsitek yang banyak terinspirasi dari Alice in Wonderland, benci awkward moment, dan satu-satunya orang yang bisa nahan ketawa setiap Emir berulah. Karena bagi Adrie, Emir adalah cowok paling menyebalkan. Cowok itu freak, norak, stalker, pokoknya menyebalkan dan mengganggu! Emir memang tidak jahat, dia bukan cowok dingin sok keren yang menyebalkan. Ia seperti serangga bagi Adrie, cowok itu seperti membatasi ruang geraknya. Bagi orang lain, Emir adalah sosok pemuda yang humoris dan menyenangkan. Tidak bagi Adrie. Ia akan berusaha sekencang mungkin, lari darinya, menghindar, jauh-jauh dari cowok itu. Tetapi, sampai kapan Adrie akan terus menerus membangun tembok-tembok tinggi nan dingin untuk menghindari Emir? Copyright © fairywoodpaperink 2015

"Gue yakin ada yang salah sama orang itu. Selama kenal dia, gue nggak pernah lihat dia tertawa. Sense of humor dia payah banget. Dia orang paling membosankan yang pernah gue temuin seumur hidup." "Tapi lo nggak lihat dia seksi gitu? Minta diraba-raba banget. Lengannya, lihat lengan dia, Prit. cukup kuat buat dijadiin tiang pole dancing. Mandangin dia bikin ngeces. Kalah sama iler gue pas ngerujak mangga mengkal. Padahal lo tahu, obsesi gue sama mangga mengkal ngalahin ibu-ibu ngidam." Prita tertawa mendengar ucapan temannya. Untung saja dia tidak ikut-ikutan lebay seperti itu. Dia jelas tidak tertarik kepada robot hidup peliharaan ayahnya itu. Dia memang pernah berutang budi, tetapi jelas senang bisa lepas dari pertunangan yang pernah mengikat mereka. (kover by Dindin dan Judul By Mak Susi. Kolaborasi GWT Squad)

(TERBIT) Aku bertemu pria itu di atas atap rumah sakit tempatku bekerja, saat shift malam. Dia mirip pangeran yang dikirim oleh jutaan kerlip bintang yang berpendar di langit. Seperti pangeran dalam buku-buku dongeng, dia terlalu baik dan tampan untuk dilewatkan. Dan aku memang jatuh dalam pesonanya. Hanya saja, tidak seperti kebanyakan dongeng yang ditutup dengan desah puas dan senyum di bibir setelah mengakhiri kisahnya di lembar terakhir, kisahku dengan pria itu jelas tidak akan diakhiri kalimat "...and they lived happily ever after". Tidak akan.

IKLAN

Kara menikmati hidupnya yang sekarang. Dia punya pekerjaan yang dia sukai dan tinggal di luar rumah setelah mendapatkan izin dari ibunya yang posesif. Semuanya terasa sempurna sampai suatu hari sepupu yang menjadi mimpi buruknya tiba-tiba muncul di kantornya dan bekerja di sana! seolah itu belum cukup menyebalkan, cinta monyet yang memberinya sakit hati juga kompak kembali dan bekerja di situ. Kara merasa seperti hidup dalam mimpi buruk. Bertemu dua orang yang tidak ingin dihadapinya selama 5 hari dalam seminggu? Kedengarannya memang seperti mimpi buruk yang sempurna.

Umur kamu berapa? Sudah punya pacar? Kapan nikah? Temen kamu udah punya anak lho, nggak ada niat nyusul? Kerja terus kapan ke pelaminannya? Kaila merasa pertanyaan seperti itu lebih mengerikan dibanding nonton film horror sekalipun, semua orang terlalu sibuk bertanya mengenai masa depan. Sampai lupa bertanya pada diri sendiri, apa mereka sudah bahagia dengan hidupnya sendiri? Untuk ukuran seorang perempuan yang selalu merasa wild young and free, Kaila tak terlalu mempedulikan cemoohan orang. Yang terpenting adalah kalau ia hidup bahagia. Kaila, 26 tahun. Accountant, Jakarta, Hangout, Gossip, and Single.

[sudah terbit] Pernahkah kau mendengar istilah bahu untuk bersandar? Seseorang yang dapat kau jadikan tempat beristirahat dari segala kepenatan hidup, bahkan mungkin menyembunyikan tangismu dari dunia. Kisah kali ini sedikit berbeda. Bukan hanya bahu yang dia butuhkan, tapi juga punggung! Seseorang yang dapat dia jadikan tempat berlindung dari kekejaman dunia. Seseorang yang selalu dapat dia andalkan. Seseorang yang bukan hanya menjadi pasangan, namun juga kakak, sahabat, sekaligus ayah. Di tengah aroma dan remah roti, egoisme, harga diri, ketersediaan, juga kebimbangan, keduanya bertemu. Akankah mereka berakhir seperti sepotong kue manis? BreadCrumb © 2017 by Jenny Annissa. #64 in Romance [August 16, 2017]

Ada satu ikatan kasih yang diciptakan Tuhan Ikatan yang tidak semenggebu orang kasmaran Tak pula setenang kasih bunda yang selalu menawarkan kehangatan.... Ikatan itu terkadang tenang menghanyutkan, Namun terkadang bergejolak penuh persaingan Bahkan sering pula itu berupa rasa kagum yang tak terucapkan Ikatan yang tak jarang terbentuk dari teriakan dan pukulan Atau dari kekesalan yang terkumpul menjadi kemarahan Namun pada akhirnya akar yang sama selalu menyatukan... Semenjengkelkan apapun seorang adik, Searogan apapun seorang kakak, Akar yang sama akan selalu menyatukan.... Darah yang sama akan selalu memenangkan perbedaan. Selalu... ~*~ 10 Part kehidupan Narayana Salim, putra kedua Dewabrata Salim. Cilebut, 11 Desember 2015