Evan bener2 buntu saat ayahnya harus dioperasi dan butuh uang sejumlah 150 juta.Dengan pekerjaan dia sebagai penghantar surat doang mana bisa ngumpulin uang sebanyak itu. Evan nekad untuk merayu pada CEO Hotel Grandstar, Bella Alexandra yang sombong. Bella gadis muda yang egois yang merasakan dia paling sempurna di dunia ini.Gara2 terhutang budi, Evan terpaksa menjadi assisten rumah tangga buat gadis itu. Bella punya masalah besar karena tunangannya, Samuel selingkuh. Dan dia udah ambil keputusan yang dia gak akan pernah menikah sama playboy itu. Keadaan yang mendesak menyebabkan Bella membuat kerja gila dengan 'melamar' mr. Maid nya untuk menjadi calon suaminya. "Ermm,aku mau lamar kamu. Jadi suami aku. "- Bella "Saya rasa kamu udah keterlaluan banget ya. Udah melampaui batas kemanusiaan. Saya emang sih ada ngomong mau nolong kamu tapi gak dengan cara begitu.Menikah?? Big no. Gak masuk akal sama sekali. "- Evan Sudah direncanakan permainan itu dengan rapi, mereka akhirnya bersatu. Namun disaat pertengahan mahligai permainan mereka, Bella tewas dalam melayani perasaannya. "Ya aku cinta sama kamu. Emang kenapa? Aku emang cemburu liat kamu sama cewek itu karena aku sayang sama kamu." Cinta yang dihulur tanpa disambut oleh sang suami. Beribu kali ungkapan cinta buat Evan, namun hanya dibalas sepi. Kenapa? Apakah Evan menyintai Naura, temen sekerjanya itu? Apa bisa Bella meraih cinta Evan seperti dia bisa meraih kejayaan dalam menjaga ketrampilan dan statusnya sebagai CEO wanita yang muda di Hotel Grandstar? Dan apa bener Evan, mr Maidnya itu tidak menyintai dirinya sama sekali?

Ini adalah kisah tentang Hiro dan Erland. Dua tokoh kakak beradik kesayangan saya dalam sebuah sinetron yang gak pernah akur. Dan karna itu saya berandai-andai. Andai mereka itu bisa akur Andai mereka itu saling menyayangi Andai mereka itu bisa kompak sekompak dalam angan-angan saya. Tapi sayang si abang udah Out dari sinet itu, dan akhirnya saya buat cerita ini. Karna ini kisah si kakak dan si adik, jadi ceritanya banyak tentang Hiro dan Erland. Jadi yang lain cuma sebagai pendukung aja. Termasuk kisah cinta Mereka. Hiro Erland Milka Jessika Dll.

Setiap orang pasti pernah dihadapkan pada dua pilihan yang sulit. Dimana kedua pilihan itu bukan merupakan pilihan bagimu. Kedua-duanya yang sangat berharga bagimu. Begitupun dengan Gumara yang harus dihadapkan pada dua pilihan yang sulit untuknya. Ia harus memilih antara ibu yang sangat disayanginya atau kekasihnya yang sangat ia cintai. Pitaloka tidak pernah menyalahkan atas keputusan Gumara. Ia sadar dan ia akan mencoba untuk merelakan Gumara. Lelaki yang sangat dicintainya. Namun, semakin Pitaloka memaksakan dirinya, ia tahu hatinya akan tetap memilih lelaki itu. Bahkan disaat ia berusaha dalam pelariannya, takdir seakan menolak. Pitaloka dan Gumara dipertemukan kembali dalam sebuah kejadian. Yang dimana kejadian itu mampu menyayat lebih dalam hati Pitaloka. Cinta yang menuntunmu ke jalannya. Dimana persoalan cinta yang tiada ujungnya, berliku-liku. Di setiap langkahnya yang penuh kerikil. Dengan penuh deraian air mata. Dimana cinta merupakan hal tabu yang begitu sulit untuk dimengerti.