Namanya Nala. Perempuan yang sekelilingnya biasa saja, tidak ramai. Hanya sepi sendiri. Perempuan yang susah jatuh cinta. Tidak, hanya sulit untuk dicintai. Sekalinya jatuh cinta dan merasa malamnya istimewa, ternyata hanya bersisa sendiri kembali. Copyright 2023 by erisyakw

[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Lala sama sekali tidak pernah membayangkan akan menjadi pacar seorang Dirga Alatas, kakak kelasnya yang selalu menuntut Lala untuk menurut kepada lelaki itu. Padahal pacar idaman Lala itu seperti Resta, ketua OSIS teladan, sopan, dan tentu saja selalu berlaku baik padanya. Karena dua tiga hal, sulit bagi Lala untuk memutuskan Dirga. Alasannya karena ia tidak ingin rahasianya terbongkar sampai Dirga sendiri tidak akan melepasnya begitu mudah. "Jangan-jangan lo suka beneran ya sama gue?" tanya Lala. "Kalau itu yang lo mau, gue bisa belajar buat suka sama lo detik ini," jawab Dirga. Karena perkataan itu, kedua pipi Lala bersemu juga detak jantungnya menggila. Bukan, ia tidak akan pernah jatuh cinta kepada Dirga. Atau Lala sebenarnya belum ? Reaksi tadi hanya karena emosi yang menguasainya saja, kan? copyright 2019 by Erisyakw

Rhea selalu hidup dengan dunianya. Beban paling besar selalu ia simpan dan tanggung sendiri. Entah akan berhasil atau tidak, biarlah dirinya yang hancur. Selama orang-orang di sekitarnya bahagia, Rhea tidak apa-apa. Perempuan itu complicated. Bertubuh mungil, lugu dan polos. Bagi Arion, melihat Rhea seperti melihat anak kecil rapuh dan butuh untuk dilindungi. Meskipun perempuan itu lebih tua darinya, tetap saja, Arion ingin menjadi lelaki satu-satunya yang Rhea cari dan butuhkan. "Lo itu kaya beruang kutub. Independent, mandiri, dan dingin. Lo cuma hidup di dunia lo sendiri. Bertaruh semua hal di kehidupan lo yang serba dingin." Banyak sedikit, sepertinya hanya Arion yang terlihat peduli. Karena bagi Rhea, ia tidak pantas untuk mendapatkan semuanya dari Arion, termasuk hati lelaki itu. Rhea merasa tidak pantas. Copyright ©® e r i s y a k w || 2019

Budayakan: FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA [Sequel BESIDE ME] Katanya kalau sudah hancur, masih bisa diperbaiki. By the way, ini hati, bukan perabotan yang masih bisa diakali untuk bisa utuh kembali. Katanya kalau terlambat, masih bisa diulang lagi. By the way, jam dinding saja jalannya ke depan, tidak pernah mundur ke belakang. Jadi, lebih baik mereka berpisah saja atau kembali bersama? Lala dan Dirga yang dulu saling menyayangi dan mencintai kini harus berpisah dan melangkah di jalan mereka masing-masing. Tanpa kabar, tanpa saling sapa, dan saling melupakan. "Aku percaya, masih ada aku di hati kamu." "Hah?! Jangan bercanda." Lala menyesal ikut study banding ke Surabaya kalau nyatanya pergi ke sana membuatnya harus bertemu dengan Dirga. Lelaki yang bahkan saat ini terlihat bahagia tanpa dirinya. *** Copyright by Erisyakw

[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Di saat semuanya masih baik-baik saja, Deeva memilih memendam. Namun, di saat semua mulai memburuk, akhirnya Deeva sadar. Kenapa tidak sedari dulu ia mengungkapkannya? Copyright © 2016 by Erisyakw

[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Cewek kalau udah sayang, susah move on nya. Seperti perasaan Agnes ke Agna. Sudah 5 tahun mereka putus, tetapi perasaannya pada Agna masih ada. Setiap hari bertemu, setiap hari berantem, membuat Agnes gagal move on. Pesona lelaki itu seperti candu bagi Agnes. "Eh, Princess, kalau jalan jangan nunduk! Ntar mahkotanya jatuh," kata Agna. Tuh, kan, padahal Agna hanya menegurnya agar jalan tegak, tetapi seperti itu saja Agnes sudah baper. Dasar cewek. Agna juga, spesies nyebelin yang tidak pernah peka. Seenak jidat membuat anak orang baper. Copyright © 2017 by Erisyakw

[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] Allea sayang Allen. Tapi Allen hanya menganggap Allea sebagai mainan. Allea cinta Allen. Tapi Allen membuat Allea menangis hampir setiap hari. Allea rindu Allen. Tapi Allen mencampakkan Allea begitu saja. Tentang Allea yang kuat dan tahan banting meskipun hampir tak pernah dianggap ada oleh Allen. Copyright © 2017 by Erisyakw

[FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA] [PART MASIH LENGKAP] Rindu percaya dengan pepatah yang mengatakan, "Usaha tidak pernah mengkhianati hasil." Maka dari itu dia tidak akan menyerah akan cintanya. Saveri, lelaki dingin, ketus, cuek juga kasar. Harusnya dari awal Rindu menyerah saja, seperti kata sahabatnya. Saveri itu terlalu jauh untuk bisa ia gapai. Saveri terlalu bersinar untuk ia miliki. Saveri juga terlalu sering menyakitinya. Tapi, selama Rindu masih sanggup bertahan dan berusaha mendapatkan Saveri, maka ia tidak akan berhenti. Copyright © 2017 by Erisyakw