DEWA
"Kalau dia antagonis. Kau? Protagonis." Senyap. Suara itu diam, kedua-duanya. Aku menoleh ke luar jendela, langit jingga campur kelabu, mendung negatif. Kelihatan pelangi di antara dua bukit ungu. Tiba-tiba kedua-duanya makin mendekat, merapatkan pelangi hingga akhirnya pelangi itu pecah terburai menjadi jalur-jalur y...