[TELAH DITERBITKAN oleh Penerbit Grasindo, 2017. Tersedia di Gramedia] - the first nine chapter's still available for preview - "Kamu selalu berkata kalau aku ini bintang yang paling terang. Bintang yang memberi kamu inspirasi saat otakmu buntu mencari lirik lagu. Juga bintang yang menjadi tempatmu menumpukan harapan saat seluruh dunia membuatmu kecewa. Tapi kamu salah, Raffa. Buatku, kamu lah bintang itu. Kamu lah bintang yang menuntunku melewati titian kecil bertepi jurang. Kamu bintang yang meraih tanganku dan menggenggamnya erat, membawaku terbang ke langit malam saat seluruh dunia membuatku kecewa. Kamu lah bintang yang membuatku bertahan, menguatkanku, menunjukkan jalanku. Lalu apa yang harus ku lakukan saat kamu-satu-satunya penunjuk arahku-menghilang? Aku butuh kamu, Raf. Aku masih butuh kamu." © 2015 by elcessa All Rights Reserved.

Terkadang orang tua yang sangat menyayangi dan mencintai anaknya, tidak akan pernah berfikiran mengecewakan anaknya dengan memaksakan keinginan. Tetapi lain yang dirasakan Anastasya, yang harus merasakan kekecewaan meninggalkan orang yang dicintainya demi mematuhi keinginan orang tua. Akan tetapi demi membahagiakan orangtua, Anastasya rela menerima keputusan itu, walau akhirnya mendapat kejutan apabila dipertemukan dengan laki - laki yang akan menjadi suaminya. Apapun jalan kedepan nanti, Anastasya yakin Tuhan pasti akan memberikan kebahagiaan dibalik kekecewaan yang dia alami. ==Anastasya === Demi orang yang disayanginya, kebahagiaan sendiri tidak begitu dijadikan prioritas hidup. Yang terpenting adalah bagaimana senyum kebahagiaan bisa selalu dia berikan kepada orang - orang yang dicintainya. Mikhail tanpa rasa ragu menerima setiap rancangan Pramudya dan Ilham yang diatur dalam hidupnya. Dia yakin orang tua pasti akan memikirkan yang terbaik bagi anaknya, dan itulah yang akan dia lakukan. ===Mikhael=== Yakinlah bahwa dalam menghadapi kehidupan rumah tangga yang tidak bisa dihindari adalah selurus - lurusnya jalan, pasti ada tikungan.