Aku menyukaimu tapi aku tak berani mengungkapkannya. Kau terlalu jauh untuk ku jangkau. Biarkan aku sendiri yang merasakannya.

Semakin lama persahabatan ini berjalan, timbulah rasa yang tidak biasa. Hal itu dikarenakan kedekatan seorang sahabat yang melahirkan perasaan cinta tidak disadarai keberadaannya, sehingga ucapan cinta sangat berat untuk diungkapkan karena takutnya merusak hubungan persahabatan yang sudah sangat erat dijalani.

[Seri Ke-2 Annoying Boy] [SUDAH TERBIT] ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Terpisah oleh jarak, waktu dan kebudayaan yang berbeda selama bertahun-tahun, mampukah mereka mengatasi konflik yang datang? Kedewasaan diri pun semakin dibutuhkan pada tahap ini. Kali ini bukan hanya sekedar cinta. Ada cita-cita yang juga harus diperjuangkan. Memaksa mereka memilih mempertahankan cinta atau cita-cita. Mampukah mereka melewatinya? Asyraf : "I think we're almost broken." Veera : "Or maybe almost over." ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Copyright© Oktober 2015 by Inesia Pratiwi

Hidup Vivie semakin nggak tenang sejak menginjak kelas 3. Bukan hanya karena tugas yang banyak, tapi karena kelakuan Faisal yang menjadi adik kelasnya itu bikin pusing. Apalagi rambut Faisal yang bisa membuat mata rusak. Selain itu, Vivie bingung dengan sikap Evan yang menjauh darinya.

kenapa aku harus bertemu dengan lelaki yang telah mempermainkanku. cukup sudah dia mempermainkanku, aku tak mau mengenal dan bertemu dia lagi? aku tak ingin sakit hati untuk yang kedua kalinya dan aku tak ingin jatuh cinta lagi kepadanya kepadanya?

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana. Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.

Hilda "Kenapa kamu sekarang sering melamun begitu" Feny berkata. Tidak feny aku hanya sedang melamun saja. Tapi kamu seperti memikirkan sesuatu?? Kamu ingatkan Hilda di perjanjian persahabatan kita jangan pernah merahasiakan apapun walaupun itu sekecil apapun. Tapi jika itu rahasia pribadi kamu dan tidak mau kamu ceritakan padaku juga tidak apa-apa kok, "Tapi kamu yakin Hilda kamu baik-baik saja dan tidak mau ceritakan masalahmu ini" Feny berkata. "Hilda hanya terdiam saja dan berpura-pura tidak mendengar perkataan feny". Jam pergantian kelaspun berbunyi "Kkrriingg". Hilda tetap saja diam, tanpa berkata sepatah katapun. Aku tidak pernah liat hilda semurung itu dan dia juga tidak berbicara dari jam pelajaran Sejarah, Apakah dia marah dengan aku saat berbicara tentang tadi di sekolah. Hilda kenapa apa kamu marah padaku?? "Feny berkata. Hilda tetap saja diam dan pura-pura tidak mendengar. Tiba-Tiba hilda minta izin ke toilet dengan muka masih murung, Aku sejenak melihat handphoneku ada

(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.