Tuhan, masih menunda.
Tuhan masih menunda doa doa kita, sepertinya sesuatu yang terbaik itu berasal dari keperitan yang terlalu sulit.
Tuhan masih menunda doa doa kita, sepertinya sesuatu yang terbaik itu berasal dari keperitan yang terlalu sulit.
Memang selalu terbawa-bawa dengan perasaan sendiri.Lalu aku create puisi ini.Thanks kepada jari-jemari dan serebrum yang bermaharajalela kerana berfungsi dengan baik menyampaikan pesanan dari isi hati. Minta Maaf dari hujung rambut hingga hujung buku lali sebab puisi ini hanya dikarang mengenai perasaan sedih bertimpa...
"Kita banyak belajar tentang cinta- dari mereka yang berhenti mencintai kita" "...Apa harusku lanjutkan langkah- atau pulang saja memikul hati yang patah?..." "Apabila berakhirnya cerita, Kisah yang pernah indah menjadi paling derita" ____________________________________________________________ ☡(Amaran: Isinya sarat...