marwinda01's Reading List
4 stories
Secret Admirer by Jessipanda
Jessipanda
  • WpView
    Reads 174,932
  • WpVote
    Votes 10,238
  • WpPart
    Parts 36
Apa yang kamu lakukan jika ada seseorang yang menyukaimu diam-diam? Bagaimana jika dia memberimu puji-pujian setiap hari? Atau mengirimkan sms-sms manis yang bisa membuat siapa saja terharu. Bagaimana jika dia memberimu barang-barang lucu secara terus-menerus? Itulah yang dirasakan Vira. Gadis tomboy dan pendiam ini tidak pernah menyangka bahwa setelah keterpurukannya, dia masih memiliki seseorang yang memedulikannya secara tulus, dan selalu berada di sisinya. Namun masalahnya adalah, siapakah laki-laki tersebut?
Nathan And Laura by Dooha-nim
Dooha-nim
  • WpView
    Reads 5,251,104
  • WpVote
    Votes 228,649
  • WpPart
    Parts 68
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA Cerita ini Sequel dari Osis girl And Troublemaker. Ini hasil karya aku sendiri. Tidak menjiplak atau menyalin karya orang lain. Hasil pemikiran aku sendiri. So? Jangan jiplak karya aku yah... Laura Vagitcon Gue cewe yang suka main basket. Suka ngemil dan pandai bergaul. Nathan Milnick Heldon Gue cowo yang suka main basket. Gak pandai bergaul dan termasuk cowo yang cuek akan hal gak penting.
The Feelings by vanillametzy
vanillametzy
  • WpView
    Reads 5,535,428
  • WpVote
    Votes 107,965
  • WpPart
    Parts 11
[SUDAH TERBIT!] Denovano Dirta Derova adalah siswa SMA yang banyak kita temui di sekolah-sekolah lain. Badboy? Most-Wanted? Cool? Tampan? Karisma yang tinggi? Fans? Semua ada pada Denovano. Hidup Deno sebelumnya datar dan tidak ada yang menarik. Hal tersebut lantas membuatnya menjadi pribadi yang sedikit dingin juga tidak banyak berbicara. Tetapi sebelum pertemuannya dengan cewek polos dan cerewet di sebuah pusat pembelanjaan yang membuatnya harus banyak berbicara menghadapi sikap cewek tersebut. Apakah yang terjadi pada Denovano selanjutnya?
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,094
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.