[COMPLETED] Hai, ini aku, si masa lalumu. Apa kabar? Apakah kau sudah sembuh? Hari ini kutuliskan kisah tentang waktu. Kuharap di masa depan kau dapat memetik rindu, dan pulih dari sendu. Hari ini biarlah kuhimpun dulu segala pilu. Agar di kemudian hari kau mengerti setiap alasanku mempertahankan waktu. - Copyright ©2020-2021Riyuna Ibrahim All rights reserved. No part of this work may be reproduced in any form or by any means, including photocopying, without the prior written permission of the copyright owner.

Petaka itu dimulai ketika Ayana iseng mengirim pesan ke kontak WhatsApp cowok yang ia taksir. -Oct, 2019 by auliadv All Rights Reserved

Baca juga KITA DAN WAKTU2 Aku keluar dari sana tanpa memperdulikan dia. Aku begitu malas untuk melihat mereka berdua. Rasanya aneh, kenapa aku marah saat itu?aku mendekatpun tak aku lakukan. Dan sekarang aku marah sama mereka berdua karena bermesraan didepanku. Ah, sungguh menyebalkan. Namun, dia sadar bahwa mencintai dia sama saja melukainya. Bagaimana kisahnya? Kisah kelanjutannya ada di Kita dan Waktu dua, jawaban atas segalanya perasaan mereka. Jika ingin tahu baca kisah yang pertama terlebih dahulu terima kasih.

Berjalanlah. Ambil sisa tawamu dimasa lalu. Semua orang berhak bahagia, termasuk kamu. - WN

Sebuah Kumpulan Perasaan

'Luka adalah semestanya puisi' -Sapardi Djoko Damono Ketika luka itu ada, disaat yang sama pena mulai menggoreskan sajaknya.

Berisi kutipan-kutipan yang diambil dr buku Hilang (Sebuah Kekalahan Tanpa Pemenang) yang di tulis oleh Nawang Nidlo Titisari Buku yang menceritakan sajak-sajak indah akibat dari luapan kekalahan hati setelah lelah berjuang seorang diri Selamat menikmati Jangan lupa beli buku yang asli ya klo mau baca selengkapnya

"Aku mencintai rasa sakit ini, seperti ketika pertama kali aku mencintaimu. ku dekap kesepian diri--sebagaimana memeluk tubuhmu pada masa-masa yang lalu."

Aku sudah bahagia sekarang. Tak perlu kau cemaskan aku lagi. Aku sudah ditemukan oleh seseorang. Yang seperti doamu dulu sebelum pergi meninggalkanku; yang akan bener-benar menyayangiku. Yang akan benar-benar mencintaiku. Kini aku telah ditemukannya, seseorang yang mencintai kepadamu dulu; atau bahkan lebih. Salahmu telah kumaafkan, luka olehmu telah tersembuhkan. Tak perlu lagi merasa bersalah karena meninggalkan aku, tak perlu lagi kau kasihani keadaanku. Hujan di kelopak mataku tak lagu memanggil namamu. Di dalam doaku namamu telah digantikan oleh nama yang baru. Aku sudah bahagia sekarang. Terima kasih telah memutuskan untuk pergi. Caramu menyakitiku kemarin, adalah cara tuhan mempertemukan aku dengannya; Hari ini.

Tak ada yang lebih menyakitkan dalam jatuh cinta Kecuali kata hampir. Aku hampir merasa kau yang selama ini kucari. Kau hampir membuatku berhenti berlari. Meski pada akhirnya, Kita berdua hanya sebatas kata hampir; Hampir seperti sepasang kekasih. I almost had you, you almost love me. Kumpulan Puisi pilihan dari buku The Book of Almost karya Brian Khrisna