Noelthers's Reading List
2 stories
Cerita Seorang Bipolar Disorder by kanurega
kanurega
  • WpView
    Reads 167,941
  • WpVote
    Votes 13,150
  • WpPart
    Parts 25
Bipolar disorder sebenarnya sudah dikenal dan diperhatikan oleh banyak negara maju di dunia. Tiga sampai Lima orang dari setiap seratus orang dewasa didunia dipastikan mengidap bipolar disorder. Rasio penderita antara laki-laki dan perempuan sama rata. Gangguan kejiwaan ini mulai terlihat pada masa remaja atau lebih dini dan terus berkembang seumur hidup. Dokter sering salah mendiagnosis penyakit ini dengan gangguan jiwa berat/psikosis/skizofrenia karena manifestasi penampakan klinis atau gejalanya yang sering kali mirip. Inilah yang menyebabkan penanganannya menjadi terhambat dan menyebabkan persentase bunuh diri pada penderita lumayan tinggi, yaitu 0,4% per tahun atau 20 kali lebih tinggi dari populasi umum, juga dua sampai tiga kali lebih tinggi dari penderita jiwa berat/psikosis/skizofrenia. Di Indonesia bipolar disorder kurang dikenal, padahal tahun 2013 sebanyak 15 Juta penduduk Indonesia termasuk kedalam gangguan jiwa ini. Pada umumnya, masyarakat Indonesia merasa enggan dan malu pergi ke psikiater untuk mengonsultasikan kondisinya. Mereka pun enggan bercerita kepada keluarga dekatnya karena asumsi yang salah bahwa mereka pasti akan dianggap gila oleh orang lain. Banyak kasus justru penderita ditelantarkan atau dikucilkan lingkungannya karena dianggap 'aneh' atau 'gila'. Masyarakat sering hanya melihat sisi penampilan atau lahiriahnya dan menganggap penderita berbohong. Sementara itu, penderita justru merasakan sakit yang luar biasa. Cerita ini mencoba menjelaskan tentang kehidupan seorang gay yang mengalami gangguan kejiwaan bipolar disorder atau dari sudut pandang kacamata penderitanya. Orang yang paling memahami gangguan kejiwaan yang sebenarnya adalah penderitanya sendiri. Mereka yang tidak mengalami sering kali tidak bisa memahami, apalagi berempati pada apa yang dirasakan si penderita. Dengan cerita ini diharapkan kita lebih bersikap responsif dan tidak berstigma negatif terhadap penderita gangguan kejiwaan.
Ovulation Complex by ctales
ctales
  • WpView
    Reads 1,691,491
  • WpVote
    Votes 35,869
  • WpPart
    Parts 12
Vada Kusuma, 24 tahun, seorang arsitek muda, memiliki penyakit Ovulation Complex. Penyakit ini memberikan dorongan seksual yang tak bisa ia kontrol. Bagas Wendell, 27 tahun, atasan sekaligus kakak kelas Vada dulu saat kuliah. Tak mengetahui mengenai penyakit Vada, ia menyalakan api permusuhan dan mengecap Vada seorang jalang. Akankah kebencian diantara mereka sirna ketika dorongan itu kembali menguasai Vada? Bahkan jika Vada kemudian mengandung anak Bagas? Warning: Mengandung unsur seksual yang gamblang. Cerita ini hanyalah fiksi belaka, termasuk penjelasan medis di dalamnya yang hanya karangan Author.