"Ta-tampan.." apa yang terjadi pada Neji ?? "Bukankah dia benar-benar- " lalu bagaimana dengan Gaara yang tersipu malu?? "Hoammm.. Dia milikku.." dan Shikamuru. "Aaaa Jauhi dia, tentu saja aku yang akan mendapatkanya" kenapa Itachi ikut-ikutan. Lalu bagaimana dengan Sasuke yang tampak tetap bersikap TsunTsun di saat pujaannya di perebutkan dengan orang-orang tak terduga ?? "Itachiiiii.. Apa yg kau lakukan pada Narutooooo.." Selamat berusaha Sas.

Naruto pernah berkata pada Sasuke, bahwa tujuan hidupnya saat ini hanya satu. Yakni untuk menemukan siapa pembunuh kedua orang tuanya, dan membalas perbuatan keji itu pada pelakunya. Tapi saat Naruto hampir saja menemukan orang itu, Naruto menghadapi dilema yang sangat besar. Nyawa sahabat dekatnya yang bernama Gaara di pertaruhkan disini. Naruto harus membuat keputusan yang tepat jika ingin semua orang yang di cintainya selamat.

■ ~"What happens when a homophobe and a homosexual are assigned as roomates?" ~■ ● ~ ~ ● You can see our end in our beginning. People like you always want more and more, they leave the love they're given but at the end of the day, they decide that they want it back... And let me clear something out for you: despite people like us wanting to always believe in you again and pretend that everything is alright, we never come back when they tell us "Goodbye." This is not a movie. ● ~ ~ ● -☀- A Naruto fanfiction: NaruSasu I have permission from the author to translate and post this. Original Story by @Bebituh || find it at: https://www.wattpad.com/story/44391099-homofobia-narusasu-%C2%A9-editando Bebituh's account: https://www.wattpad.com/user/Bebituh

Have fun and f(l)ap like a bird! \(^o^)/

Sudah pernah nonton orang tawuran? Sudah dong ya. Di TV. Atau mungkin di dunia nyata. Tapi, kamu pernah nggak nonton bencong tawuran? Nggak pernah, kan? Hihihihi. Tapi, ini bukan soal tawuran bencong, ya. Aku pernah sih ikut tawuran bencong. Kami nggak saling pukul dan lempar batu kok. Tapi kami adu mulut ala-ala Taylor Swift sama Katy Perry di Twitter. Kalau ketemu paling lempar tabung Mascara kami yang sudah habis, lempar kuas blush on yang sudah rusak, lempar pelentik bulu mata, sumpal mulutnya pakek dildo. Gitu-gitu, deh! Aku di sini nggak mau nyeritain soal tawuran bencong kok. Aku mau nyeritain kisah hidup aku. Anggap aja ini kayak diari. Kalau Marshanda aja boleh nulis diari, kenapa aku nggak, yes? Makanya, aku mau kalian baca kisah hidup aku. Tenang aja, aku nggak jablay-jablay banget kok. Aku botty binal baik-baik. Sebelas dua belas lah hati aku sama Mother Theresa. Cuma, aku nggak pakek tudung kepala. Kalaupun pakek aku paling pakek kondom, soalnya lebih ketat dan bisa menyembunyikan rambut dengan baik. Ya, ampun, ew banget deh! Intinya... ini kisah hidup aku. Aku gay, botty, agak banci, dan suka banget sama punggung-punggung cowok kekar. Sayangnya, yang punya punggung-punggung itu cowok straight. Bentar, aku lap air mata dulu mirip Taylor Swift pas dikhianati Katy Perry. Gay memang selalu jatuh cinta sama cowok straight, ya? Kenapa sih begitu? Kisah aku ini paling juga mirip kalian. Ini teriakan histeris isi hati aku. Selamat membaca. Dan selamat jadi agak banci sama aku. Yuk, kita binal-binal bareng!