Favorite Reading List
3 stories
150 CM by stevanixxmn
150 CM
stevanixxmn
  • Reads 2,045,067
  • Votes 179,371
  • Parts 28
140 cm. Iya, gue tahu gue enggak tinggi dan gue selalu sadar akan hal itu. Tetapi gue selalu bersyukur kok. Gue selalu berterima kasih sama Tuhan, walaupun gue enggak dilahirin setinggi Taylor Swift. Terus apalagi yang salah? Yang salah adalah saat gue menembak cowok idaman gue, dan dia dengan seenak udelnya ngomong: "Gue bakal nerima lo saat tinggi lo udah nyampe 150 cm." Sial. #17 in Teen Fiction (16 Februari 2016)
Handsome Boy by PoppiPertiwi
Handsome Boy
PoppiPertiwi
  • Reads 3,495,014
  • Votes 242,672
  • Parts 37
[Sebagian cerita ini di private, follow dulu baru bisa baca] Masa putih abu-abu memang tidak akan pernah terlupakan. Apalagi bagi Arjuna dan Poppy yang menjalin hubungan layaknya muda-mudi yang saling tertarik satu sama lain. Poppy dengan segala yang ia punya selalu bertahan dengan hidupnya sementara Arjuna dengan ketenangannya selalu menjadi pelengkap Poppy di kala Poppy terpuruk. Namun hal itu tidak cukup sampai di situ. Akan ada banyak rintangan yang menghadang mereka. Salah satunya, pilihan. Arjuna harus memilih. Memilih cintanya atau sahabatnya? *** Copyright© 2015 By : PoppiPertiwi 2/09/2015
Revan & Reina by bellawrites
Revan & Reina
bellawrites
  • Reads 8,952,333
  • Votes 168,749
  • Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.