MusaRustam
Asa menatap kehidupan yang penuh misteri. Mencoba berlari, mencari jawaban kehidupan yang diiringi senyuman menghampiri. Ketika Asa telah mendapatkan anugerah membangun rumah tangga dengan teman semasa ia SMP. Keluarga yang dibangun dengan penuh cinta dan kasih sayang kini mulai retak, apa penyebab runtuhnya pertalian rumah tangganya? Benarkah senyuman itu telah hilang dari wajahnya? hingga akhirnya senyuman itu pergi untuk selamanya?
Astaga, Benarkah! Senyuman itu telah pergi...
Peristiwa tragis itu dan pesan inbox dengan video yang tidak senonoh dari wanita yang bernama Dewi.
Ribuan alasan terus menghujam, "Jika mentari tidak dapat bersinar kembali, apakah Asa itu telah mati? kenapa senyumnya tidak dapat terus bersinar sehingga perlahan pergi jauh meninggalkan Asa?"
Perjuangan seorang Asa melawan kenyataan pahit, mencoba melawan waktu dengan sabar, menyusun kembali serpihan-serpihan senyum yang telah mati, melewati skenario yang sangat rumit melebihi kepedihan banjir dikampungnya.
"Ketika Cahaya Mentari,,,
Senyumnya tidak bersinar lagi,
Ketika Asa itu telah mati,
Dibalik senyum Veysa mencoba bangkit kembali"