shyaf28's Daftar bacaan
3 stories
I Wuf U by wulanfadi
wulanfadi
  • WpView
    Reads 12,673,656
  • WpVote
    Votes 491,055
  • WpPart
    Parts 35
I Wuf U: Ketika terlalu takut mengatakan "I Love You". Bila saja semua orang bisa berani menyatakan perasaannya. Pasti dinamika yang mengatasnamakan cinta tidak akan terjadi. Iris, Ira, Ari, dan Alden. Kalian akan berkenalan dengan Iris, perempuan yang hidup dengan menari, bernapas seraya menutup diri dari dunia, dan tidak pernah mengerti arti kasih sayang yang sebenarnya. Kalian akan mengikuti kehidupan kecil Ira, perempuan yang paham akan artinya sesak, satu dari jutaan hati malang yang tersesat, dan iri yang memuncak. Kalian akan mengerti Ari, laki-laki yang berusaha berubah menjadi lebih baik, menahan candu dengan permen Yupi, dan terjebak zona pertemanan. Kalian akan jatuh hati pada Alden, laki-laki yang berhadap pada 0,1 persen, berjuang mengalahkan penyakitnya, dan tahu sakitnya bertepuk sebelah tangan. Kalian akan mungkin atau mungkin tidak jatuh cinta pada cerita ini.
If I Can't Pregnant [TELAH DITERBITKAN!] by itsfiyawn
itsfiyawn
  • WpView
    Reads 3,723,558
  • WpVote
    Votes 157,613
  • WpPart
    Parts 38
[Dihapus sudah diterbitkan. Bisa langsung ke TOKO BUKU TERDEKAT] Kisah mereka lagi. Perjuangan mereka lagi. Konflik baru yang membuat semuanya jauh lebih rumit. Jika akhir cerita adalah sebuah pernikahan, maka belum tentu menjadi akhir yang bahagia. Pernikahan itu justru menjadi awal kisah baru untuk menguji siapa yang mampu bertahan. Apakah mereka mampu bertahan dan bisa saling menguatkan? Created by itsfiyawn 2015
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,026
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.