Aku adalah agen spesial yang diandalkan negara, dia bukan. Aku bekerja untuk negara, dia tidak. Aku dipandang hebat oleh semua polisi, sedangkan dia selalu membuat polisi muak. Namun, semua berubah ketika aku benar-benar bertemu dengannya dan bekerja sama untuk menuntaskan kasus yang sudah ditutup dengan sengaja. Sepanjang perjalanan membuka kasus itu kembali, aku mulai belajar untuk mengetahui bahwa apa yang selama ini dia lakukan adalah mencoba untuk menguak kebenaran dibalik semua kebohongan. Namun tak ada yang menyadarinya, tak ada yang memercayainya.

Aku Justin Bieber. Aku seorang mata-mata. Dingin. Selalu bersembunyi. Menyusup ke tempat berbahaya. Melawan orang-orang jahat. Menyelesaikan misi. Tapi dari semua itu, apakah normal aku jatuh cinta? Dengan seorang gadis yang menjadi buronan para penjahat kelas atas? Jika iya, aku takkan membiarkan dia terluka.

WARNING: Beberapa part sudah diprivate secara acak. Ketika seorang gadis yang telah meninggal dihadapkan pada sebuah misi. Entah bagaimana jadinya bila ia harus membantu seorang megastar, Justin Bieber menemukan cinta sejatinya sementara ia benar-benar terlanjur cinta pada pemuda itu. Apa jadinya jika Justin dihadapkan pada dua pilihan? It's when you have to choose which one do you love the most... © Zhaza Afililla - 2012

Seorang presiden baru mencoba untuk menjebak semua orang yang jenius, namun semuanya terungkap dan pada saat itu, misi di mulai. [Sequel kedua dari The Key]

Jessica adalah perempuan yang dari kecil dibesarkan dari panti asuhan di salah satu kota kecil di Canada. Mempunyai sahabat kecil bernama Justin, yang juga bernasib sama dengan Jessica. Mereka seperti saudara kembar yang selalu bersama dan saling tak terpisahkan. Namun seiring berjalannya waktu karena kebersamaan itu, membuat Jessica mempunyai perasaan yang berbeda dengan Justin. Karena saat itu Jessica masih perempuan kecil yang tidak mengerti apa-apa, hanya bisa memendamnya saja. Hingga datanglah sebuah kenyataan pahit bahwa Justin akan diadopsi oleh keluarga kaya dan dibawa keluar kota. Jessica tidak dapat berbuat apa-apa. Hanya saja dia seperti diberi sebuah kesempatan pada sebuah janji yang dibuat sahabatnya Justin, yang akan kembali padanya dan akan bersama lagi. Namun janji hanyalah sebuah janji. Namun, karena perasaannya terhadap Justin semakin besar. Ia menerima orang tua yang mengadopsinya yang sebelumnya selalu ditolaknya. Bertekad untuk mencari Justin sampai ia bertemu Justin. Apapun itu rintangannya. Copyright© by friliaryndn