Life is an intersection. And every intersection has its own story.

"Seperti sebuah atom penyusun molekul, di setiap bagiannya akan ada proton yang dikelilingi oleh elektron-elektron negatif. Meski sebaik atau sehebat apapun seseorang, pasti akan ada saja pihak yang tidak setuju dengan apa yang dilakukannya. Itulah yang dinamakan hidup, Ra." -Pramoedya Anarkie, Kembang Tak Dianggap *** Kumpulan cerpen dan cerpan yang ditulis berdasarkan hasil imajinasi penulis saat tengah mengalami fase tidur ringan. Hypnagogic state. Copyright © 2016, wanda-ay [#6 in Short Story: 3/7/16, 4/7/16]

Alex harus menuruti ibunya pindah dan menetap di rumah keluarga Choi. Ibunya menikah dengan pengusaha yang tinggal jauh dari tempat tinggal terdahulu. Alex benci harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Terutama tentang Seunghyun. Sejak menikah lagi, ibunya jarang di rumah. Alex frustasi harus menghadapi Seunhyun sendirian. Dia menyeramkan. Tatapannya selalu mengisyaratkan bahwa ia membenci Alex. Di luar semua itu, Alex bertemu dengan Henry. Tapi ada yang ganjil dari pemuda yang menggesek biola itu. Kulitnya putih pucat. Alex melihat sesuatu dalam matanya, seperti kilatan merah nan keruh. Seunghyun terus memperingatinya untuk tidak dekat-dekat dengan pemuda bernama Henry itu. Alex tak mengindahkan, sepertinya ia sudah jatuh cinta pada permainan biola Henry. Rumor beredar; biola tua itu bisa menghipnotis seseorang untuk menyerahkan diri pada kematian. Bagaimana nasib Alex? Apa yang Seunghyun sembunyikan tentang pemuda bernama Henry itu? . . Disclaimer: All publicy recognizable characters. They belong to themselves. I own the plot and the OC; Alexandra Hwang. This story copyright 2011 by Gee Kazuko, all rights reserved. A/N: Fanfic ini sudah saya posting di berbagai tempat. Jika pernah membacanya, saya mohon maaf. Tapi di sini beberapa hal sudah saya ubah dan perbaiki (editing). Happy reading~!