anginlembah's Daftar bacaan
5 stories
Wind Blow by anginlembah
anginlembah
  • WpView
    Reads 579
  • WpVote
    Votes 55
  • WpPart
    Parts 16
Bisikan angin merayu, mengajak mencinta
THE LAST TARGET: Hello Mr. Neighbour by anginlembah
anginlembah
  • WpView
    Reads 298,184
  • WpVote
    Votes 28,031
  • WpPart
    Parts 41
REVISI Dari sekian banyak hati yang Rubi kunjungi, tak satupun yang memberinya kenyamanan sebagai alasan untuk tidak beranjak pergi. Hingga Rubi bosan mencoba, jenuh berpetualang. Memutuskan untuk berhenti saja, sembari duduk manis menanti datangnya sang pangeran berkuda. Sayangnya, para sesepuh dalam keluarga tidak paham dan tidak coba memahami. Mereka, terutama si mama, terus mendesak meski Rubi tidak berhenti menolak. Menurut mereka, sudah sangat terlambat bagi Rubi untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Maka dari itu, apapun akan dilakukan demi menyegerakan sesuatu yang seharusnya sudah terjadi dari lama. Berulangkali, Rubi harus mengulangi alasan yang sama demi menolak orang yang berbeda. Sampai pada suatu waktu, datang tetangga baru. Aslan dari kisah Prince of Narnia dalam versi manusia. Berkat feromon si tetangga yang seolah merayu Rubi untuk terus memangkas jarak, penantian manis yang Rubi rencanakan mulai buram dalam ingatan. Sebuah suara halus di hati Rubi berbisik bahwa yang kali ini tidak akan berakhir sama dengan kisah bersama mereka; barisan para mantan.
Codam by anginlembah
anginlembah
  • WpView
    Reads 65
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 1
Saddam : "Dipanggil Codam juga boleh."
When You Are Gone by anginlembah
anginlembah
  • WpView
    Reads 48
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 2
Disaat materi tidak menjadi penghalang penyatuan dua hati yang bersuara sama, garis takdir memilih untuk tidak memihak. Kisah berakhir saling kita saling berbisik kata cinta, saat kau dan aku berucap janji yang sama. Kau mengawan, meninggalkan aku yang didekap sepi. Dan aku tak punya sayap untuk menyusulmu yang terbang tinggi.
Gadis Psikopat ~ One Shot by anginlembah
anginlembah
  • WpView
    Reads 335
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 1
Aku tidak menyesal sudah mengotori tanganku dengan darah. Tidak sedikitpun. Aku hanya membela diri. Tentu aku bukan manusia bodoh yang lebih memilih dibunuh daripada membunuh. Bahkan jika keadaan kembali menuntutku untuk melenyapkan satu atau dua nyawa lagi, akan ku lakukan. Aku... Mungkin saja aku seorang psikopat. Tidak masalah.