Kisah tentang Claire Krystabelle yang kehilangan harapannya untuk hidup dan menyerah dengan cita-cita nya karena kecelakaan yang menimpanya. Kecelakaan itu menyebabkan Teressa Krystabelle, saudari kembarnya meninggal dunia dan kedua tangannya tidak dapat memainkan pianonya lagi. Kehilangan cinta pertama, saudari kembarnya, dan cita-cita nya. Semua itu menghilang dalam hitungan detik. Ditengah keputus-asaanya, Claire bertemu dengan Toby, seorang pria aneh yang bertemu dengannya di ruang musik. Semenjak itu, Toby terus mendekati Claire dan membantunya untuk bangkit dari kesedihannya dan melanjutkan cita-cita nya. Awalnya Claire menolak. Tapi tiba-tiba Claire mengetahui suatu rahasia tentang saudari kembarnya yang membuatnya kembali ke dunia musik..

"Gue gak tau lagi harus ngajarin lo kayak gimana. Gue capek tau gak. Lo itu begonya udah akut," kata Ali sambil mengacak rambutnya frustasi. PLAKKKK! satu tamparan keras tepat bersarang di pipinya yang membuat dia meringis. "Lo gak berhak ngejudge gue kayak gitu. Gue gak pernah mohon-mohon ke lo buat ngajarin gue," suara itu terdengar bergetar. Prilly berusaha menahan tangisnya agar tak pecah. laki-laki di hadapannya ini benar-benar membuat kesabarannya habis. Andai saja ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, pasti dia akan berfikir beribu kali untuk mengucapkan kata-kata itu kepadanya. Namun untuk apa Prilly menjelaskan. si jenius ini tidak akan perduli.

Cerita ini aku translate sendiri Dari gamenya "Wizardess heart" So, selamat menikmati, tapi Ada yang sedikit ku ubah. Jadi gak murni persis sama gamenya. Note : Character *Elias*. .Sumber : Shall We Date ? Wizardess heart. ＝＝＝＃＃＃＝＝＝ Aku memang hanya seorang penyihir bodoh, tapi bisakah Kamu menganggapku sebagai partnermu ? Pada awal nya aku hanya menginginkan kan itu.. Tapi, kenapa lama kelamaan aku menjadi aneh !? Pada Akhirnya satu yang harus Kamu tau.. Aku jatuh Cinta padamu.. #No Copas please..