"Aku menikahimu bukan karena cinta, melainkan karena bayi itu." _William Don Wilson_ Karena sebuah kutukan yang mengharuskan setiap penerus keluarga Wilson hanya memiliki satu pasangan saja. Liam, pria berusia 28 tahun lebih memilih melajang sampai ia menemukan wanita yang benar-benar pas dengan seluruh kriterianya. Namun na'as. Keperjakaan yang mati-matian sudah ia jaga selama bertahun-tahun lamanya, harus terenggut oleh seorang pencuri wanita yang berhasil masuk dan membobol sistem pertahanan rumah. Liam yang sudah terlanjur menemukan pujaan hati, begitu sangat membenci segala ketidakberdayaannya ketika wanita itu beraksi. Satu-satunya yang dapat membuat Liam bisa bersama dengan kekasihnya, yaitu jika wanita itu mati. Namun, sial! Wanita itu ternyata sedang mengandung anaknya.

Heaven sama sekali tidak menyangka, lantunan ayat suci Al-Quran yang pernah ia kumandangkan saat di dalam sebuah pesawat akan membuat seorang pria yang telah di juluki sebagai Pria tertampan dan juga terkaya di negaranya, merasa sangat tertarik kepadanya. Pria itu Bukan hanya di anugrahi dengan kekayaan secara finansial, bahkan juga telah di anugrahi dengan kesempurnaan fisik dan juga wajahnya yang membuat dirinya selalu menjadi incaran para wanita dari berbagai kalangan atas. Heaven juga sama sekali tidak menyangka, celotehannya yang menawarkan sebuah pernikahan agar Pria itu terhindar dari segala macam dosa ternyata akan menjadi sebuah bumerang besar untuknya. Pria itu menagih kata-kata yang pernah Heaven lontarkan, menganggap serius tawarannya. Tidak ada seorangpun wanita yang dapat menyentuh hatinya. Pria dengan karakter dingin, cuek, menyukai kesempurnaan, tidak mau repot dan juga terkadang bersikap arogan. Sampai ia bertemu dengan Heaven, seorang gadis angkuh yang berusia masih sangat muda dan juga labil, hingga membuat Pria yang menyukai ketenangan itu selalu di buat repot dan juga tercengang dengan segala tindakan kekanak-kanakannya. Gadis itu selalu saja mengalihkan pandangan matanya, tidak pernah memberikan tatapan memuja seperti halnya para wanita yang pernah ia temui sebelum-sebelumnya. Berbagai kejadian lucu dan juga menarik yang tak pernah ia temukan selama hidupnya, harus ia rasakan semenjak mengenal gadis labil itu. Memang sangat konyol dan juga menggelikan, tapi hal itulah yang justru malah membuat seorang Pria tampan yang tak pernah tersentuh itu merasa sangat tertarik dan tanpa sadar terlibat hubungan terlarang di antara keduanya, hubungan yang sangat berbahaya. Sang Papa yang melarang keras putra satu-satunya yang amat sangat di banggakan untuk tidak berhubungan sama sekali dengan wanita dari kalangan Muslim membuat keadaan menjadi sangat rumit. Berbagai fakta yang sangat mengejutkan akan terungkap di sini.

Andrew tidak habis pikir, kakaknya Louis menjebaknya saat ia tengah mabuk. Sebuah kesepakatan yang sama sekali tidak ia duga, dan itu semua hanya karena sebuah tanda tangan bodoh yang membuatnya mau tak mau harus menyutujui keinginan kakak dan juga ayahnya. "berhentilah menjadi pria brengsek Andrew, ayah sedang sekarat!" kesabaran Louis benar-benar sudah habis. "carilah seorang gadis baik-baik, dan berhentilah bermain main." "kenapa aku harus melakukan itu, aku masih ingin hidup bebas". Mata Louis mulai menajam, lalu ia pun tersenyum sinis sambil melepar sebuah berkas tepat diatas meja, Andrew hanya bisa melongo ketika melihatnya. "kau pasti tahu maksudku kan?" "shit! kau menjebak ku ka!"

Dia adalah lelaki tampan yang super arogant dan super perfectionis. Lelaki berparas asing yang selalu menatapku dengan penuh permusuhan, bahkan dengan sengaja selalu menyandung kakiku agar aku terjatuh dan langsung tertawa meledekku. Dia yang selalu menghardikku dan mengancamku dengan berbagai macam hukuman karena segala kesalahan kecil yang selalu aku buat. sesuai dengan wajahnya yang tampan dan juga arogant, lelaki itu selalu melakukan banyak hal semaunya. sering mengacuhkannya dan dengan sengaja selalu membuatnya berada dalam kesusahan dan juga masalah. tapi anehnya, lelaki itu juga yang akan selalu menjadi penyelamatnya dalam setiap kesusahannya. Di saat aku mulai lelah, lelaki asing bermata hijau itu tiba-tiba saja berlutut di hadapanku dan langsung menyodorkan sebuah kotak berwarna merah dan membukanya sambil berkata.. "Will you marry me?" Aku menuliskan ceritaku sambil tak henti-hentinya tersenyum dan sesekali tersipu malu. apa kalian tahu kenapa?karena banyak hal lucu yang selalu terjadi diantara kami. Sifatku yang ceroboh sungguh bertolak belakang dengan karakternya yang selalu mengutamakan kesempurnaan. Tapi takdir justru berkata lain, interaksiku dengannya karena sebuah perjanjian justru malah membawa kami ke dalam sebuah perasaan yang di sebut dengan Cinta.