Darren mengira akhir pekannya tidak akan bisa lebih buruk lagi setelah ia diseret oleh ibunya ke galeri lukisan yang membosankan. Tapi, ia tidak pernah mengira ia akan masuk ke dalam salah satu lukisan yang dipamerkan di galeri itu dan bertempur dengan salah satu makhluk mitologi.
Suaraku terlampau kecil, terlampau tidak mungkin untuk sekadar memanggilmu.
Otakku terlampau bodoh untuk sekadar tetap mencintaimu,
karena kamu adalah ketidakmungkinan yang tidak berani saya semogakan.