Beauty and The Bitch
2 stories
Fatty Love by monicaang2
monicaang2
  • WpView
    Reads 1,154
  • WpVote
    Votes 81
  • WpPart
    Parts 7
Cinta itu harusnya tidak dinilai dari bentuk tubuh, wajah, atau penampilan fisik semata. Cinta tumbuh dari hati, dari kebersamaan, dari penerimaan. Seperti inilah cinta seharusnya. Dan kita sebagai cewek, nggak harus menunggu untuk dipilih. Kita punya hak untuk memilih, mana cowok yang layak bagi kita.
BEAUTY AND THE BITCH (TAMAT) by ChristinaTirta
ChristinaTirta
  • WpView
    Reads 463,553
  • WpVote
    Votes 35,369
  • WpPart
    Parts 43
Halo! Ini penampilan perdanaku di wattpad. Kisah berikut sudah pernah di-published oleh GagasMedia thn 2007. Berhubung sudah lama, sudah putus kontrak, dan sulit mencari bukunya, aku share di sini supaya pembaca yang belum pernah baca bisa menikmati. (warning: Yang aku share di sini adalah novel karanganku sendiri yg sudah putus kontrak dgn penerbit. Bagi yg lain mohon jangan copas atau ketik ulang novel orang lain tanpa seizin penulis ya. Menulis itu butuh kerja keras lho. Tolong hargai hasil karya penulis :)) Revisinya lumayan banyak, jadi beda dari versi originalnya. Bahkan ada extra part yang nggak ada sama sekali di bukunya. Jadi yang sudah baca bukunya dan mau baca lagi, silakan. Terima kasih yang sudah mau mampir dan baca :) Semoga terhibur :) Salam hangat, Christina Tirta BEAUTY AND THE BITCH (By Christina Tirta) Nadine. Cantik yang klasik. Namun lugu dan kelewat old fashion. Isabelle. Cantik yang eksotis.Tapi terlalu antusias dan agresif. Mereka bersahabat sewaktu di sekolah dasar. Terpaksa berpisah karena Isabelle melanjutkan sekolah di Singapura sedangkan Nadine tetap di Bandung. Setelah 16 tahun berlalu, tanpa sengaja, takdir mempertemukan mereka kembali. Namun, kehidupan telah berubah. Lingkaran telah terjungkir balik. Nadine. Tetap cantik. Masih lugu. Tidak lagi old fashion karena telah menjadi nyonya muda kaya yang kesepian. Isabelle. Tetap cantik dan telah menjelma menjadi wanita muda seksi misterius. Sayangnya, kehidupan memberinya warna muram. Kini, ia adalah manusia pesimis yang sinis dan pahit. Tak disangka, pertemuan mereka mengubah nasib. Membuka rahasia-rahasia yang selama bertahun-tahun terlelap. Nadine dan Isabelle dihadapkan pada satu pertanyaan penting: sanggupkah mereka bertahan setelah rahasia itu terbongkar?