The firstly stories I read when I joined Wattpad
4 stories
'Maudlin' Housemate by Niveeni
Niveeni
  • WpView
    Reads 2,018
  • WpVote
    Votes 103
  • WpPart
    Parts 2
"Jangan menyebutku cengeng. Aku tidak cengeng, aku hanya... mudah mengeluarkan air mata." -Peg- "Jangan sedikit-sedikit menangis, karena aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi gadis yang suka menangis sepertimu." -Cosmo-
The Coldest Boyfriend[NASIONAL BEST SELLER] by itsfiyawn
itsfiyawn
  • WpView
    Reads 12,422,399
  • WpVote
    Votes 231,858
  • WpPart
    Parts 32
[SUDAH DITERBITKAN! BISA LANGSUNG BELI DI GRAMEDIA TERDEKAT!] Tindakan menjiplakan dalam bentuk apa pun tidak termaafkan. Tidak selamanya 'dingin' itu membekukan. Kadang yang 'dingin' itulah bisa jadi yang paling meluluhkan. Seperti dia, yang dingin tapi selalu bisa menumbuhkan cinta. Satu nama yang akan mengantarmu pada pahit manisnya berjuang tapi tak terbalaskan. ©2015 by Fiya
Caramel Macchiato by ariqohf
ariqohf
  • WpView
    Reads 9,575,021
  • WpVote
    Votes 336,816
  • WpPart
    Parts 50
[CERITA INI SUDAH DITERBITKAN] Dia, seperti Caramel Macchiato. Dibalik tawanya, dia sedih. Dibalik keceriaannya, ia menyimpan luka. Semua orang hanya tahu bahwa ia adalah seseorang dengan sejuta keceriaan yang ia tebarkan tanpa tahu ia juga mempunyai sejuta kenangan pahit yang ia tutupi semanis mungkin. Tapi, tak ada minuman yang tak pernah habis walau terus saja diminum, bukan? Semakin lama, caramel yang ada diatasnya itu terkikis. Lalu, jika caramelnya sudah habis, akan ada rasa kopi yang pahit. Mungkin sedikit pahit karena sudah dicampur oleh gula dan susu. Dan lama lama, dia sudah mulai menampakkan kesedihannya. Membuat semua orang bertanya. Tetapi Ia tetap berusaha untuk menyembunyikannya semanis mungkin walau mungkin tak semanis dulu. Copyright © 2014 by Iffah Ariqoh.
Origamiara by just-anny
just-anny
  • WpView
    Reads 1,875,893
  • WpVote
    Votes 30,257
  • WpPart
    Parts 10
[Diterbitkan Elex Media Komputindo] Dalam tiap puisi yang ia tulis di origami, ada harapan. Aiara Nadya Noer berharap Fardio Tama tahu kalau di bumi ini ada ia dan perasaannya yang kian lama kian bertambah. Dalam tiap origami yang Dio temukan di tasnya, ada kebingungan. Dio bukanlah orang yang pandai mengungkapkan perasaan. Sampai titik mana Ara menyukai Dio diam-diam dan hanya menyampaikannya lewat origami? Sampai kapan Dio bertahan bungkam seolah tak peduli? Ada doa yang diucap penuh harap. Ada senyum bibir menepis getir. Biarkan origami menuntun isi hati.... copyright © 2016 by Elex Media Komputindo