GhinaHarz
- Reads 1,724
- Votes 458
- Parts 12
"Jika kau bertemu dengan angela, maka kau harus memberikan pujian padanya. Kurasa aku tak perlu memberikan contoh bagaimana caranya"
"Oh tidak tidak, Amaris. Aku tak mau melakukannya"
"C'mon will, ini adalah kesempatanmu. Kesempatan ini tak datang dua kali"
"Aku tau Amaris. Tapi aku mohon jangan paksa aku untuk melakukan itu"
Aku mengerutkan keningku membuang nafas dalam dalam. Maju selangkah dan mendekatkan wajahku dengan wajahnya.
"Apa yang kau pikirkan will?"
"Aku tak memikirkan apapun, Amaris"
"Kalau kau menyayangiku sebagai sahabatmu, maka turuti kemauanku will"
"Tapi ini menyulitkanku, Amaris"
"Percayalah padaku, ini tidak sulit will. Kau hanya perlu memujinya seperti kau memujiku. Apa itu sulit, hm?"
"Bukan itu maksudku Amaris"
"Lalu apa hah?"
Aku menatap matanya yang terlihat jelas ada kebingungan disana.
"Oh ayolah will. Kau tak perlu seperti ini, kau cukup memujinya. itu saja"
"Kau tak mengerti, Am"
Aku menarik pundaknya dan menatapnya dalam.
"Kau harus percaya padaku"