GhinaHarz's Reading List
3 stories
State With Two Worlds by GhinaHarz
GhinaHarz
  • WpView
    Reads 2,561
  • WpVote
    Votes 454
  • WpPart
    Parts 7
Negeri dengan seribu pohon, dan dua alam yang berbeda pada waktu tertentu. Kisah antara kehidupan para iblis dan peri yang hidup dalam satu tempat yang sama. **** "Perjalanannya akan dimulai saat putri Allister beranjak dewasa, dan sudah benar benar memahami apa itu cinta" ~Aegea. **** *DILARANG MENGOPAS CERITA INI* *INGET DI BAWAH TULISAN INI*
Just One by GhinaHarz
GhinaHarz
  • WpView
    Reads 895
  • WpVote
    Votes 292
  • WpPart
    Parts 9
"Seo Hyun, kau tumbuh menjadi gadis yang cantik. Beruntunglah Young Jay memilikimu" ucap ibu Syou Rin sambil mengelup rambutku. Aku dan Young Jay saling berpandangan, kami tertawa. "Ada apa?" "Kami tidak ada hubungan lebih, kami hanya berteman" Jawabku begitu saja seakan tak mengetahui keberadaan Young Jay. Young Jay melirikku dengan tatapan beku. Lalu menambahkan "Oh ya kami hanya berteman" Aku balas meliriknya, ia hanya tersenyum. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikannya.
My Feeling by GhinaHarz
GhinaHarz
  • WpView
    Reads 1,724
  • WpVote
    Votes 458
  • WpPart
    Parts 12
"Jika kau bertemu dengan angela, maka kau harus memberikan pujian padanya. Kurasa aku tak perlu memberikan contoh bagaimana caranya" "Oh tidak tidak, Amaris. Aku tak mau melakukannya" "C'mon will, ini adalah kesempatanmu. Kesempatan ini tak datang dua kali" "Aku tau Amaris. Tapi aku mohon jangan paksa aku untuk melakukan itu" Aku mengerutkan keningku membuang nafas dalam dalam. Maju selangkah dan mendekatkan wajahku dengan wajahnya. "Apa yang kau pikirkan will?" "Aku tak memikirkan apapun, Amaris" "Kalau kau menyayangiku sebagai sahabatmu, maka turuti kemauanku will" "Tapi ini menyulitkanku, Amaris" "Percayalah padaku, ini tidak sulit will. Kau hanya perlu memujinya seperti kau memujiku. Apa itu sulit, hm?" "Bukan itu maksudku Amaris" "Lalu apa hah?" Aku menatap matanya yang terlihat jelas ada kebingungan disana. "Oh ayolah will. Kau tak perlu seperti ini, kau cukup memujinya. itu saja" "Kau tak mengerti, Am" Aku menarik pundaknya dan menatapnya dalam. "Kau harus percaya padaku"