SemaCetin2's Reading List
3 stories
Lagu Untuk Bintang by Junieloo
Junieloo
  • WpView
    Reads 612,433
  • WpVote
    Votes 18,621
  • WpPart
    Parts 13
Pemenang Wattys 2017 Kategori "The Breakthroughs" Sebut saja Bintang, gadis mungil yang mempunyai banyak mimpi. Rasa cintanya pada musik telah mendarah daging, sampai sebuah kenyataan membuat mimpinya runtuh. Bukan hanya pesan dari mendiang ayahnya yang membuat Bintang ingin semua orang menyukai musik seperti mereka menyayangi Bintang, tapi karena ia ingin cahayanya tetap terang dalam jiwa yang lebih lama. Hingga takdir mempertemukannya dengan Langit. Dia, Langit Angkasa, pemuda nyaris sempurna yang memiliki rahasia besar. Ia membenci musik sebesar ia membenci kehendak sang takdir. Langit kecil telah kehilangan bahagianya, hingga ia membangun dinding kokoh agar cahaya besar yang dulu menjadi bahagianya tidak akan sanggup menembus dan menerangi sang langit malam. Sampai takdir mempertemukannya dengan Bintang. Cahaya kecilnya. *ps: arti cinta, keluarga, dan sahabat, semua menyatu dalam kisah ini. Baik manis dan pahitnya. Baik hasil di setiap pengorbanan. Copyright © 2016 by Junieloo
Hijrah Cinta by miylahun
miylahun
  • WpView
    Reads 5,204,202
  • WpVote
    Votes 212,916
  • WpPart
    Parts 33
"apa? Menikah?" "kamu sudah gila?" teriak Denis frustasi "kamu kira aku juga mau menikah dengan mu? Ha?" "lebih baik aku benar-benar gila" balas sekar membara # Menerima mu kembali adalah aib bagi ku. Tapi melepas mu, seperti melepas separuh jiwaku. Aku akan menerima mu, tak peduli siapa engkau di masa lalu mu. Semoga engkau mau menerima ku pula.
Revan & Reina by bellawrites
bellawrites
  • WpView
    Reads 8,954,094
  • WpVote
    Votes 168,792
  • WpPart
    Parts 16
[TELAH DITERBITKAN & DIFILMKAN] Pandangan Reina dan Revan beradu. Dan, hal pertama yang mampu gadis itu lakukan adalah memejamkan kedua matanya sambil menghirup udara sebanyak mungkin. Sementara ia menyusun kata demi kata untuk mengurai penjelasan, justru Revanlah yang pertama kali membuka mulut. Memecah keheningan yang janggal. Meski begitu, ekspresi Revan terlihat muram. "Gue ngerti kok, Na. Tanpa lo jelasin pun, gue bisa mengerti," Revan melempar pandangannya ke arah lain. "Karena itu satu-satunya hal yang mesti gue lakukan ketika dia kembali." Reina masih terdiam. Perasaannya teraduk-aduk. *** Sebab Revan percaya, hati yang terluka hanya perlu waktu untuk sembuh. Namun, bukankah rasa kerap berjalan beriringan dengan anomali? Kini, kebahagiaan pun masih bertumpu pada ketidakpastian.