Semenjak Rhecia melanjutkan ke SMA Harapan Bangsa, Rhecia jadi bermalas-malasan. Buku pelajaran tak dibuka, kecuali saat ada PR saja. Ayahnya Rechia marah besar kepadanya, karena hasil MID Semester pertamanya hancur. Bundanya Rhecia juga tak menyangka anak pintarnya berubah jadi anak yang pemalas. Di balik rasa malas Rhecia, sebenarnya Rhecia rindu kepada sahabat-sahabatnya waktu SMP. Di kelas Rhecia yang baru, kebanyakan teman yang egoisnya tinggi. Namun, ada seorang cowok yang membuat pola pikir Rhecia berubah. Cowok itu adalah kakak kelasnya. Cowok itu selalu memberinya support kepadanya. Dari hari ke hari Rhecia mulai bisa menyesuaikan diri dan mulai rajin seperti dulu lagi. Lama-lama timbul rasa cinta dan sayang di antara Rhecia dan cowok itu. Setahun kemudian, Yuda juga melanjutkan ke SMA yang sama. Yuda ternyata sudah lama memendam rasa cintanya kepada Rhecia. Cinta segitiga antara Rhecia, cowok itu dan Yuda. Siapakah yang akan Rhecia pilih cowok itu ataukah Yuda?

Tak ada hentinya Verlyn memikirkan kedua orang tua nya yang selalu jarang menemani verlyn, ayah verlyn selalu sibuk kerja setiap hari sedangkan ibu verlyn sedang ada di jakarta menemui kedua adik verlyn,ibu verlyn sih memang jarang tinggal di makassar karna ada dua orang adik verlyn yang tinggal di jakarta bersama tante nya, mungkin hanya beberapa bulan verlyn bisa bertemu dengan ibu nya itu Kesedihannya pun berkurang saat ia sadar bahwa besok adalah hari pertamanya ia bersekolah. Dan ia berharap di sekolah baru nya itu dia bisa mendapatkan sahabat yang bisa menemani kesepian nya.

Cerita ini mengisahkan seseorang gadis yang cantik dan berani yang duduk di bangku SMA namanya "Gloria Stefanie Karren Aprililia",yang biasanya di panggil "Karren"sekolahnya amat angker,terutama di bagian tamannya,yang terdapat "sumur keramat" entah mengapa gadis ini selalu di teror apakah hantu dari sumur itu menginginkan jiwanya?? Mengapa juga hanya ia yang di teror?mengapa hanya dia yang mengalami kisah ini??

(Telah Terbit dan Difilmkan) Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama asli Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip teman-teman terdekatnya. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi yang justru mengantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi. Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan.