Untuk sebuah alasan yang dirahasiakan Treyvian meminta istri yang telah delapan tahun meninggalkannya kembali ke Indonesia untuk bercerai. Meski bingung Kayna mengikuti kemauan Trey itu. Tapi rasa kasih sayang terhadap satu-satunya anak yang mereka miliki membuat ikatan antara keduanya semakin kuat. Ditengah kebimbangannya Kayna harus membuat pilihan berat, mempertahankan perasaan cintanya yang kembali menyala atau merelakan Treyvian pergi.

Bagaimana rasanya bila kamu terus ditolak dan ditolak? Segala usaha sudah kamu lakukan untuk melunakkan hatinya. Dia mencintaimu dan kamu tahu itu. Tapi dia masih menolakmu. Apa aku harus menyerah? Aku berharap bisa membencimu...kamu tau itu? Arindy Margareth

Natasha odelia "Bertemu lagi denganmu entah itu takdir atas kebahagiaan atau kesedihan" Devan Alexi "seberapa jauh kamu pergi, maka sejauh itu pula aku akan mengejarmu"

Tak ada yang pernah memperingatkanku bahwa memiliki harapan tentang memiliki seorang kakak laki-laki akan berdampak serunyam ini. Apalagi ketika terwujud, sifatnya menyebalkan macam Farel. - Vanya Revalia Dermawan |Status : unedited|

Catatan penulis: Cerita ini sangat banyak kesalahan. Jadi yang mau niat baca boleh tapi harap maklum. Masih dalam tahap REVISI, bersabarlah kalau ingin membaca hasil yang bagus.

Christ-------Cait "Cait?" "Ya?" "Coba pejamkan matamu..., sudah, 'kan?" Aku mengangguk. "Apa yang kaulihat di sana?" "Gelap." "Kautahu? Seperti itulah hidupku jika tak bersamamu." © Copyright 2014 by wandazzh Warning: cerita ini sangat tidak didukung oleh EyD yang rapi. Ditulis pada saat penulisnya pertama kali menulis dengan dasar 2 novel yang pernah dia baca seumur hidupnya. Cerita ini telah dihentikan untuk lanjut ditulis dan berkemungkinan besar untuk dihapus dan di-publish ulang dengan pengembangan alur namun masih dalam waktu yang sangat lama. Saran saya: jangan membaca cerita ini. Terima kasih.