Intanrk's Reading List
3 cerita
Blacky White oleh nunizzy
Blacky White
nunizzy
  • Membaca 11,299,083
  • Suara 524,502
  • Bagian 48
•Available in Bookstore• Klise. Cewek dingin dipertemukan dengan cowok supel. Atau mungkin sebaliknya. Tapi, cerita ini mungkin berbeda. Justru, keduanya sama-sama dingin, tak tersentuh, jutek, dan ketus. Dan ingat, tidak hanya mereka berdua yang hidup didunia ini. Semua bisa berubah seiring berjalannya waktu. Copyright © 2017 by nunizzy. Blurb versi cetak : Kadang cinta seperti bunga liar. Tumbuh tanpa diduga, di tempat yang tidak seharusnya, dan terus kembali tak peduli berapa kali pun kau singkirkan. Namun, sulit untuk memungkiri, sesekali keindahannya membuat kau berpikir; apa aku benar-benar ingin memangkasnya? Itu juga yang dirasakan Diandra. Hatinya yang sengaja ia tutup. diketuk oleh orang yang tak disangkanya-Mario, kakak kelas yang paling menyebalkan. Perlahan rasa itu menyelinap, mengisi ruang kosong di hatinya. Haruskah ia menyerah lalu membiarkan putih masuk saat ia terlanjur nyaman dengan hitam? Satu hal yang Diandra tahu, ia harus pastikan bahwa ini benar-benar cinta.
Enchanted [END] oleh poemofagony
Enchanted [END]
poemofagony
  • Membaca 2,191
  • Suara 107
  • Bagian 14
jika kau memintaku untuk tetap tinggal dan menunggu. akan kulakukan. tetapi jika kau memintaku pergi.. aku harus bagaimana? ⓒ2015 by woorajile
Trust oleh dhitapuspitan
Trust
dhitapuspitan
  • Membaca 4,214,022
  • Suara 273,757
  • Bagian 54
Hidupnya indah, pada masanya. Satu masalah datang membuatnya bertransformasi menjadi dia yang lain, yang tak dikenal dan tak mau dikenal. Hidupnya berubah hitam, monoton, tak bergairah. Namun, ketika muncul setitik harapan cerah yang datang untuk membantunya kembali bangkit, hal lain muncul. Ragu itu muncul ketika harus dihadapkan pada kata percaya. Percaya untuk percaya dengan ketulusannya, atau tidak percaya karena banyak asumsi buruk yang berputar di kepalanya. Bagaimana jika ketulusan itu hanyalah kepalsuan? Ketika ia percaya, hanyalah penyesalan yang tercipta. Namun, bagaimana jika sebaliknya, ketulusan itu benar-benar sebuah ketulusan? Namun, pada kenyataannya ia masih berada di antara keduanya. Berpikir antara ya dan tidak, antara percaya dan tidak percaya. Terpaku pada garis yang sama, dengan satu ragu untuk memilih jalan yang mana. Ia tak mau salah untuk memilih. Lagi. Karena terakhir kali ia percaya, yang dipercayai mengkhianatinya.