Tentang Haruno Sakura, yang dipaksa sang ibu untuk melakukan kencan buta dengan pengusaha tampan, Uchiha Sasuke.

Sakura Haruno tumbuh sebagai putri tunggal dari keluarga konglomerat. Ia cantik, cerdas, populer, dan terbiasa mendapatkan segala yang ia inginkan. Namun, ada satu hal-atau lebih tepatnya, satu orang-yang tidak bisa ia miliki: Uchiha Sasuke. Semuanya bermula di bangku Taman Kanak-Kanak, ketika Sakura kecil dengan polos menyatakan cintanya pada Sasuke. Jawaban dingin sang bocah lelaki-"Kau berisik."-meremukkan hati kecilnya dan menanam benih dendam yang tumbuh hingga bertahun-tahun kemudian. Kini, di SMA Konoha Gakuen, Sakura menjadi diva sekolah bersama dua sahabat sejatinya: Ino Yamanaka, si tukang gosip yang modis dan setia, serta Karin Uzumaki, si ceplas-ceplos berjiwa petarung. Bersama, mereka menjadi trio tak terkalahkan yang menguasai sosial kampus. Namun, semua itu kembali goyah saat Sasuke-sang berandal tampan yang hidup dalam kemiskinan tapi selalu dikelilingi pengagum-masih menjadi bayangan dari luka masa lalu Sakura. Sakura berusaha membenci Sasuke. Ia mengejek, menyindir, mengabaikan. Tapi kebencian itu mulai retak saat ia menyadari bahwa sejak lama... Sasuke diam-diam memandangnya dengan cara yang berbeda. Dan perlahan, dari tatapan sinis yang biasa mereka tukar, tumbuh kehangatan yang tak pernah mereka harapkan. Di tengah riuhnya masa remaja, konflik identitas, dan luka masa kecil yang belum sembuh, mereka semua belajar bahwa cinta bukanlah soal siapa yang mengatakannya lebih dulu. Tapi siapa yang tetap tinggal, meski awalnya datang sebagai musuh. Kisah tentang dendam yang perlahan mencair, tentang cinta yang tumbuh di sela-sela ejekan, dan tentang tiga gadis yang belajar bahwa tak semua yang mereka inginkan harus dimiliki-tapi beberapa hal, saat dibiarkan tumbuh sendiri, bisa jadi jauh lebih indah.

Delapan tahun, dan rasanya terlalu lama.

you and i will be together until last fight, right?

Tujuan hidupnya adalah karier, masa depan cemerlang sesuai impiannya. Lima tahun dirinya berdiri sebagai seorang profesional di maskapai nomor satu, siapa pun tidak bisa menggeser posisinya. Namun sayang, seseorang mencoba menarik mimpi itu darinya dengan dalih demi masa depan dan atas nama keluarga. Konyol. Tetapi dia bisa menyebutnya dengan egois!

Bahkan ketika kesempatan itu datang untuk yang terakhir kalinya, apa yang akan kau lakukan untuk memperbaiki kaca yang terlanjur retak?

"Tampilannya seperti mafia, tapi kuakui dia tampan." Sayangnya, paras pria itu berkebandingan dengan bagaimana caranya menatap lawan bicara. Dia seakan menyimpan kebencian, marah dan kesal karena terperangkap dalam acara formal para tikus berdasi. "Kau mau berkenalan?" "Aku bertaruh dia bisa meludah atau menggerutu seperti nenek tua di sebelah apartemenku." Begitulah ucap si cantik yang percaya diri.

"Lalu, setelah ini apa?" Pernikahan ini hadir karena lelucon. Tidak ada persiapan, tidak ada riuh meriah yang datang dari bangku penonton karena gembira. Nyatanya, babak baru bernama mimpi buruk itu baru saja tiba. "Kita tetap teman baik, bukan?"

Semula, ini karena ide konyol sahabatnya yang meminta agar dirinya menjadi pacar sewaan dengan nominal murah, tetapi bisa ditawar. Alasan klasik; karena dia sedang BU alias butuh uang. Sayangnya, partner yang menjadi si penyewa sama sekali tidak sesuai ekspetasi dan dia ingin menyerah. Bagaimana nasibnya nanti?

Segala upaya telah dilakukan hingga keputusan paling gila pun pada akhirnya terlaksana. Dirinya berpikir tak apa bermain api walau sesaat dan melarikan diri setelah usai. Nyatanya, pria itu tak pernah mau melepaskan. Tidak untuk selamanya.