Sequel to The Order Of The Serpent. Hermione has the perfect life: Beautiful children, dream job and a loving family. But then something happens that changes her forever. Warning, includes strong language and smutty lemon... * Disclaimer* I do not own anything but the storyline, it's all the property of J.K Rowling. Art by UpTheHill (http://upthehillart.tumblr.com/)

[COMPLETED] The Battle changed everyone, there was no doubt in that. Hermione was still returning to Hogwarts despite this, in the hope she would be able to get her NEWTs and move on. Nightmares haunt her, and it will be difficult to forget all that has happened. Draco was a Death Eater, despised and feared. Now he has to contend with the hate he helped breed, and make it to the end of his exams before he can escape it. But all he did has taken it's toll, and he's not the only one dealing with the awful memories. They say misery loves company, but maybe broken people can learn to fix each other... WARNING: Themes of self-harm, panic attacks and suicide feature prominently in this story. Trigger warnings are put at the start of chapters for self-harm, suicide and death, but many chapters feature panic attacks or references to panic attacks. If any of these things upset or trigger you, I recommend you avoid these signposted chapters or the book as a whole.

Isinya cerita-cerita ringan dramione yang ku harap mampu membangkitkan jiwa fangirling mu.

a year does change people into a whole completely different person, and that's what happened to Draco Malfoy, surprisingly.

↢ 𝐓𝐞𝐫𝐣𝐞𝐦𝐚𝐡𝐚𝐧 ↣ [Dramione Story by HeyJude19] ー Bagaimana rasanya? Rasanya seperti Malfoy hampir tidak tertahankan. Dia, dari semua orang, harus menghindarinya. Atau berteriak padanya. Mengutuk dia. Meludah padanya. Keluarkan tongkatnya dan ledakkan Malfoy dari muka bumi. Perasaan bersalah, lega, dan bingung yang hancur seketika saat dia memandang seorang Hermione Granger. Kemonotonan rutinitas sehari-hari Draco telah menjadi garis hidup dan jerat. Tapi kebiasaan baru minum kopi pagi dengan Hermione Granger ini dengan cepat menjadi alasan untuk bangun dari tempat tidur dan sayangnya memaksanya untuk mengevaluasi kembali keberadaannya yang tidak penting. Hermione menjalani kehidupannya dalam potongan-potongan, kepingan terpisah berserakan, dan dia tidak dapat menemukan cara untuk mundur dan membiarkan gambaran utuh terbentuk. Mengapa kopi pagi dengan Draco Malfoy satu-satunya hal yang masuk akal dalam kehidupan sehari-hari nya lagi? ー ❈◉All pictures from Pinterest, and respects for all the best creators◉❈ ー ©Copyright 2020 story by HeyJude19 on Wattpad, FFNET & AO3 *Translated into Bahasa Indonesia by niniraven22 *Amazing cover art created by @eternallyreadinggoodthings on tumblr

18+ Menjadi calon Firaun artinya tidak ada seorang pun yang bisa dipercaya di sekitarmu. Mena telah melalui puluhan kali percobaan pembunuhan, fitnah serta jebakan oleh para saudaranya karena mereka juga menginginkan takhta. Tapi demi mencegah Mesir jatuh ke kepemimpinan yang salah, Mena harus menjadi Firaun, apapun caranya. Walaupun itu artinya dia harus menjual jiwa dan tubuhnya pada Thoth--Dewa pengetahuan kebijaksanaan-- dan berjanji untuk menjadi istrinya nanti di alam keabadian, agar Dewa itu bersedia berpihak padanya. Bisakah Mena merebut takhta di tengah pengkhianatan dan konflik yang berpusar di Istana Mesir? sementara saingannya juga mendapat dukungan dari Dewa yang lebih kuat? Start: 10 Desember 2020

18+ "Aku mengagumimu dari berbagai sisi, wajahmu, hatimu, tubuhmu, dan aku sangat suka caramu menggigit pulpen dengan gigi dan bibir mungilmu itu." - Mr. Anderson ⚠DON'T COPY MY STORY!