Sebagai cewek paling alim di angkatannya, Aini tentunya nggak pernah ngerasain yang namanya pacaran. Jangankan pacaran, nggak sengaja pegang tangan cowok yang bukan muhrim aja langsung wudhu. Sebagai cowok yang dicap 'bandel' dan udah belasan kali masuk ruangan BK, Esa justru naksir sama Aini, yang jelas-jelas anti banget sama cowok, apalagi sejenis dirinya yang tukang buat onar. Kira-kira apa ya reaksi Aini pas tau kalau Esa suka sama dia? Dan, Apa aja yang dilakukan Esa supaya bisa dapetin hati Aini? © 2016, Vinny Vera

Hanya untuk mengingatkan diriku sendiri, tidak pernah bermaksud menyinggung pihak mana pun. Semoga sedikit bermanfaat juga bagi pembaca.

( Cerita sudah diterbitkan dan bisa dibeli di Gramedia terdekat dan mulai part 9 dan seterusnya sudah di hapus ya) " aku mencintai Allah, aku mencintai agamaku, aku mencintai Nabi ku, aku mencintai hijabku, kelak aku akan mencintai imam yang ditakdirkan Allah untukku" - Aisha Helena Dirgantara " Wanita berhijab itu sangat cantik, maukah dia menikah denganku?" - Dimas Andrean " Maukah kau jika aku meminangmu? seperti katamu kau akan bahagia jika dipinang di dalam Masjid ini." - Zakaria Renaldi Takdir tak ada yang bisa menebak, takdir tidak bisa di baca, jalan cerita hanya Allah yang menentukan karena dia adalah penulis skenario hidup yang paling luar biasa. Baik cinta dan jodoh pun hanya Dia yang menentukan, tapi ingatlah kata ' wanita yang baik akan mendapatkan laki - laki yang baik' ps: ini cerita kacangan katanya jd jangan dibaca kalau kalian ingin menyesal yhaaaa wkwkwk. thankyou.

Kelvira Anjani Pradipta gadis yang terkenal arogan, kasar dan independen, tumbuh dalam keluarga yang tidak sempurna. Perceraian orangtuanya membuat hidup remaja 17 tahun ini bebas tanpa kendali. Hingga suatu ketika kejadian besar menimpanya, membuat dia tersentak dari kegelapan yang selama ini menyelemutinya, membantunya belajar menemukan cahayaNya dan satu hal yang terlintas dalam jiwanya; Hijrah. Hijrah dari kebiasaannya, pergaulannya, perilakunya, juga yang tersulit, hijrah dari cintanya. Lalu mampukah Kelvira melepas seorang Arga Januar Aldebaran; pria yang menjadi teman hidupnya 5 tahun terakhir ? Bagaimanakah cara Kelvira membunuh rasa cinta yang sudah menggebu itu ? "Karna sesungguhnya tidak ada legalitas 'pacaran' dimata Agamaku, sesulit apapun sepedih apapun, aku harus melepasnya, pergi menjauh darinya hanya untuk mencari ridhaNya. Karna kini yang hendak aku tuju adalah sebuah cinta sejati, cinta diatas cinta, cinta yang paling sempurna, cinta kepadaNya" -Kelvira Anjani-

**Complete** Aku mencintai Allah dan aku hanya mencintai imamku kelak,yang kuharap itu dirimu ~ Naira Humairah Sejauh apapun kau melangkah ku harap aku yang terakhir untukmu ~ghara Alfauzi Mengagumimu secara diam, Awal dari penantianku yang kuharap berujung indah ~ Muhammad Rian kausar "Tentang jalan takdir nyata yang tidak terduga" ** Cerita ini belum sempet aku revisi karna ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, mungkin aku bakal revisi setelah cerita ini selesai

Riyaz Zayd Al-Ghibran; seorang dokter sekaligus pewaris dari pemilik sebuah Rumah Sakit swasta. Dia terlahir dari keluarga yang penuh cinta, pribadinya yang prestisius, bijaksana dan tampan membuat siapapun merasa kagum padanya, terlebih jiwanya yang terisi penuh oleh cintanya terhadap Sang Maha Cinta. Namun diawal kisah dia harus merasakan kepedihan karna wanita yang hendak dia lamar memutuskan untuk berpisah. Caesha Lubna Arvanica; seorang dokter cantik yang terkenal dengan sosok yang dingin dan tak tersentuh, disebabkan karna masa lalunya yang kelam, juga sang Ayah yang tak pernah memberinya cinta. Dan suatu hari hidupnya berubah drastis karna kehadiran Riyaz, pria itu mengenalkannya pada Tuhan yang sempat jauh dengannya, pria itu menawarkan kelembutan yang selama ini dia impikan. Namun takdir memang tak pernah sederhana, sebuah rahasia besar yang di sembunyikan orang tua keduanya menguji cinta mereka. Mampukah mereka menerima ketetapanNya ?

Ngelakuin apapun karena Allah emang nggak biasa buatku, kehidupan band udah jadi makananku. Tapi, saat akhir SMA dan selama kuliah aku sadar kalo ngelakuin apapun emang harus karena Allah. Disitulah aku mulai bertekad menjadi orang yang berguna bagi orang lain tanpa pandang bulu dan tanpa mengharapkan sejentik imbalan. Ketika seseorang yang aku rasa nyaman bagiku, disitulah tantangannya dalam menjadi muslimah yang tulen. kehidupan percintaanku seperti semu, entah itu ada atau hanya rasa yang hanya aku rasakan sendiri. berbagai persoalan selalu mengahalangi kami untuk menyampaikan yang sebenarnya di benak kami. kami tidak berpacaran atau yang sejenisnya, hanya menahan perasaan itu dan menunggu saat yang tepat datang. sayang, tidak ada waktu yang tepat untuk kami. Aku sangat ingin jadi dokter yang bermanfaat dan mengabdi buat kepentingan orang lain. Tapi, mengabdi sebagai dokter ditengah peperangan ... Bagiku bukanlah hal yang mudah. c o p y r i g h t © 2015 by ativnez