🌹12 Juli 2019 - 08 November 2019🌹 Bisa dipesan di Shopee Jaksamedia [SUDAH TERBIT] Aku berada di jalan yang aku sendiri tak tahu bernama apa. Yang aku tahu hanya menapaki jalan itu selama masih mampu. Yang aku tahu hanya menguatkan diriku ketika ada kerikil yang melukai kakiku dan membuat langkahku melambat. Hingga akhirnya aku menemukan titik ujung dari perjalananku. Di sana aku melihat seseorang berdiri tegak, menyambutku dengan senyumnya yang menawan. Harus kusebut apa dia? Seseorang yang kebetulan sendiri kah? Atau memang seseorang yang sengaja Allah persiapkan untukku? Aku bingung, sungguh. Tetapi, aku berharap kau pilihan-Nya untuk menjadi Imam Penyempurna agamaku. Pembimbingku menuju Jannah-Nya. *** ©12 Juli 2019 Ditulis oleh Lena Khoerunnisha01 Follow, read, vote, komen, and share. Sertakan sumber jika mengutip dari cerita ini. BARAKALLAH~

SUDAH TERBIT! BISA DI CARI DI TOKO BUKU DAN OLSHOP KESAYANGANNN~~~ Hal paling menyebalkan dalam kehidupanku mungkin terletak pada diriku sendiri. Disaat orang lain senang memiliki Kakak perempuan--yang katanya asik bisa berbagi apa saja-- lain halnya denganku. Bukan, aku bukannya benci padanya... Hanya saja dia begitu sempurna di mata siapapun, membuatku harus menelan pahit sendiri saat orang mulai membanding-bandingkanku dengannya. Dan paling membuatku terluka adalah, saat orang yang kusukai ternyata malah menyukainya... Copyright © 2014 Sa_saki All Rights Reserved

Tanpa mempedulikan air hujan yang mulai membasahi tubuhnya, Arlita berjalan ke arah Revan. Dia berdiri tepat di depan Revan. Kepalanya menunduk dalam, "Maafin aku, Van. Maafin aku kalau aku pernah bikin kamu sakit hati." "Aku cinta kamu, Arlita." Tubuh Arlita otomatis mundur beberapa langkah. Matanya mengerjap bingung. Apa yang barusan dia dengar? Revan mencintainya? Dia mengatakan kata maaf, namun kenapa Revan malah membalasnya dengan kata cinta?

“saya terima nikah dan kawinnya Aisyah Zahranita binti Kemal Akbar dengan mas kawin tersebut dibayar tunai” “bagaimana para saksi? Sah?” “sahhhh” Aku menghembuskan nafas dengan lega saat mendengarkan kata sah dari ruang tengah tempat ijab qobul baru saja dilaksanakan. Copyright © 2014 by LaniiAora dilarang mencopy, mengshare dan mempublikasikan cerita tanpa ijin penulis. bukannya sok keren tapi tolong hargai karya para penulis, meskipun cuma menulis di sini.

Tidak sempurna, sebuah kekurangan yang pasti dimiliki oleh seluruh mahluk hidup di dunia. Namun, dibalik kekurangan tersebut, pasti tersimpan kelebihan di dalamnya. "Maaf, apa ada orang di sini?" Si malaikat cantik meraba meja yang berada tepat di depannya. "Ya, ada. Maaf, jika saya lancang menduduki kursi ini. Saya tidak kebagian kursi," bohong Aska. "Benarkah? Sepertinya keadaan di toko tidaklah ramai, malah sepi." Si malaikat cantik mencoba memperjelas pendengarannya. "Iya, sepi. Keadaannya sepi sekali," ucap Aska membuat si malaikat cantik mengerutkan keningnya bingung, membuat Aska tersenyum sedikit. Sangat sedikit, karena hal tersebut begitu langka Aska tunjukkan. "Tidak sepi, mas." Panggilan yang menurut Aska sangatlah so sweet. Apakah Aska baper? Panggilan seperti itu bukankah biasa? Pedagang bakso pun biasa mendapatkan panggilan tersebut. "Hati saya yang sepi," Jangan MENJIPLAK atau MEN-COPY cerita ini. PLEASE! hargai karya orang lain, karena sesungguhnya kamu menghargai dirimu sendiri.

KETIKA SEBUAH TAKDIR MEMBAWAKU PADA DIRIMU... Rizqina Al Kahfi alias Qina adalah seorang Mahasiswi kedokteran di sebuah Universitas Negeri di Lampung atau biasa orang sebut UNILA. Ia juga seorang Waitress di sebuah Cafe, ia bekerja paruh waktu karena ia membagi pekerjaannya dengan kuliah. Keadaan ekonomi Ayahnya yang membuatnya harus banting tulang untuk kebutuhan dirinya dan Ayahnya yang sudah sakit-sakitan. Sampai akhirnya Ayahnya meninggal dunia, dan terkuaklah sebuah rahasia besar tentang meninggalnya Ibunya dan tentang dirinya? Sebuah takdir yang Allah berikan padanya. Mampukan ia menjalani takdir itu? Setelah ia tahu penyebab Ibunya meninggal? Highrank : #3 dalam takdircinta --- DON'T COPAS MY STORY! BECAUSE THIS IS A REAL MY IDEA :) Amazing cover by : rikakurnia11

Aku tidak pernah memikirkan tentang pernikahan karena aku baru saja memasuki tahap awal kuliah. tetapi perkataan orang tuaku ini membuatku mau tidak mau memikirkan tentang pernikahan di umurku yang sekarang masih terbilang muda ini. Aku selalu memimpikan memiliki pernikahan yang romantis, ketika seorang perempuan dan lelaki yang saling mencintai menikah, tetapi mungkin impianku ini hanya tinggal kenangan, karena bagaimana mungkin pernikahan aku bisa menjadi seperti itu jika calon suamiku saja memiliki sifat yang sangat dingin? dan pernikahan ini tidak didasarkan pada cinta melainkan perjodohan. Akan menjadi apa pernikahanku ini?

[ SUDAH TERBIT ] Sebagian part sudah di hapus. Tersedia di Gramedia Pemesanan bisa langsung cek di Instagram @Coconutbooks (Shopee : Melvana Media Store) atau di toko buku online yang sudah bekerja sama dengan penerbit ❤😊 Highest rank #1 in romantis (03-09-2018) #1 in fiksi (26-05-2018) #4 in spiritual (13-05-2018) #5 in spiritual (09-05-2018) #7 in spiritual (08-05-2018) #7 in spiritual (01-03-2018) #8 in spiritual (13-02-2018) #10 in spiritual (05-02-2018) _________________________________________ Masuk ke dalam pesantren hanya untuk kebutuhan peran di film? Terdengar aneh memang, tapi itu lah yang dilakukan oleh Andira salsabilla husain, seorang artis yang tidak di ragukan lagi popularitasnya. Semua dijalani dengan berat. Semua berbanding terbalik dengan kehidupannya yang serba berkecukupan. Tidak ada ac yang menghias kamar, antri untuk mandi, bangun sangat pagi,dan cobaan terberatnya ia lah, seorang pemuda sholeh yang di gelarnya lelaki sombong yang tidak disangka akan menjadi imamnya. Menikah karena perjodohan masih lebih baik daripada menikah karena digrebek massa. Pernikahan yang tidak di dasari dengan cinta. Namun semua itu kian terkikis oleh waktu. " Ana uhibbuka Fillah ustadz " [Aku mencintaimu karna Allah, ustadz] - Andira Salsabilla Husain - "Ahabbakalladziahbabtani lahu" [Semoga Allah mencintaimu yang telah mencintaiku karena-Nya] - Zikri Hanif Al-fatih-

(Tersedia versi cetak dan ebook di Playstore) Aku tidak pernah terpaksa untuk menikahinya, karena aku yakin, Allah sudah mengatur setiap jodoh hamba-Nya. Jika Asifa bukan jodohku, maka Allah akan jauhkan dia dariku seperti saat ini. Jika Hira adalah jodohku, maka Allah akan dekatkan dia untukku dan aku akan menerimanya sepenuh hati. --El Jalalludin Sulaiman-- Menerimanya adalah tantangan terbesarku karena aku harus melepaskan laki-laki yang masih menghuni hati ini. Keputusanku menerimanya karena hati kecilku mengatakan, jika dia adalah orang terbaik sebagai pendampingku. Dan hati kecilku tak berbohong, dia benar-benar jodoh terbaik dari Allah untukku. --Mahira Azalea--