Love
4 stories
Dear J by ideaFina
ideaFina
  • WpView
    Reads 713,668
  • WpVote
    Votes 63,932
  • WpPart
    Parts 39
Rayyan B. Harsandi Tahun ini Rayyan menginjak usia 30 tahun, dan ia merasa biasa saja dengan angka 3 di depan itu. Karena ia bahagia. Ya, bahagia! Menjadi pemusik dan produser musik yang sukses di usia yang terbilang cukup muda itu. Rayyan tidak pernah benar-benar menginginkan seorang wanita di hidupnya. Karena dengan segala kesuksesannya, pastinya tidak akan ada wanita yang benar-benar tulus menyukainya. Meskipun ia mengakui jika dirinya sangat tampan. Hingga ia jatuh cinta pada suara merdu yang hanya pernah di dengarnya melalui sambungan telpon. Wanita yang kemudian 'menghilang' entah kemana. Melody J. Senja Tahun ini Jingga berusia 25 tahun. Usia yang sudah cukup matang bagi wanita untuk mengalami jatuh cinta atau mungkin berkeluarga. Tapi bagi Jingga, hanya melihat ketiga adiknya makan enak setiap hari dan hidup berkecukupan sudah membuatnya bahagia. Ia tidak perlu ada anggota tambahan di dalam hidupnya. Sampai ketiga adiknya memberinya ultimatum untuk menikmati hidupnya dan mencoba jatuh cinta. Hal yang menyenangkan, rencana ketiga adiknya ternyata berhasil. Hal yang tidak menyenangkan, Jingga menganggap ia jatuh cinta pada orang yang salah. Seandainya ia hanya mendengar suara pria itu saja tanpa mengetahui sosok aslinya, mungkin Jingga akan terus merasa bahagia. Karena itu, ia lebih memilih untuk 'menghilang'. Maybe i did'nt realized it sooner From the first time I heard your voice, From the first time I saw you, You had me My heart is always yours My Dear J (Rayyan)
The Number You Are Trying to Reach is Not Reachable by expellianmus
expellianmus
  • WpView
    Reads 6,706,624
  • WpVote
    Votes 364,936
  • WpPart
    Parts 35
Katanya, aku genius dan hidupku kelewat serius. Padahal aku tidak merasa seperti itu. Oke, aku memang pernah menggelar pentas tunggal dari drama Shakespeare yang semua dialognya kuubah sendiri jadi bahasa Jawa waktu aku kelas lima SD. Waktu kelas empat SD, aku selesai menghafal seluruh isi KBBI. Aku bisa berbicara dalam bahasa Sansekerta dan memahami isi prasasti semudah orang-orang memahami isi majalah. Koleksi piala dan medali olimpiadeku (baik akademik maupun non-akademik) mungkin lebih banyak dari jumlah perempuan yang dilirik Zeus. Aku masih kelas sepuluh, tapi aku sudah iseng-iseng ikut beberapa TO SBMPTN, dan dapat nilai paling tinggi di antara anak-anak kelas dua belas. Dan banyak hal lainnya. Tapi menurutku, masih banyak hal yang belum kulakukan. Dan aku selalu merasa tidak puas kalau belum mencoba hal baru. Aku selalu penasaran. Namun, tidak pernah terpikirkan olehku, bahwa suatu hari, akan ada seseorang yang berkata bahwa aku harus mencoba jadi cewek normal. Jangan terlalu serius. Katanya, jadi remaja normal itu asyik. Nah, sudah kubilang kan, aku selalu penasaran? --- #10 in Teen Fiction [23/07/16] [cover by me + prohngs lol]
Benang Merah | ✓ by grey010
grey010
  • WpView
    Reads 206,011
  • WpVote
    Votes 24,565
  • WpPart
    Parts 9
Benang merah. Benang penanda sang jodoh. Tidak ada yang bisa melihat benang merah yang melilit di jari kelingking tangan kiri selain Mei Ling. Mei memiliki kekuatan supernatural luar biasa yang diturunkan dari nenek buyutnya, satu-satunya orang yang ia kenal bisa melihat benang merah. Sayangnya, mempunyai kekuatan melihat jodoh juga memiliki kekurangan. Mei Ling bisa melihat jodoh orang lain tetapi tidak dengan jodohnya sendiri. Kelebihannya ini lebih seperti anugerah ketimbang petaka hingga suatu hari Mei Ling menyukai salah satu cowok populer di sekolahnya, yang sayangnya merupakan jodoh sahabatnya sendiri. Bisa melihat jodoh benar-benar berubah menjadi petaka sejak saat itu, apalagi melihat teman-temannya satu per satu mempunyai pasangan meninggalkan dirinya yang mungkin bakal jomblo seumur hidup. 2016
SERENDIPITY by Eriscafebriani
Eriscafebriani
  • WpView
    Reads 3,856,927
  • WpVote
    Votes 176,201
  • WpPart
    Parts 25
(Telah Terbit dan Difilmkan) --- Dulunya, Arkan dan Rani adalah sepasang kekasih. Tiba-tiba, di sebuah taman kota, Arkan mengikrarkan bahwa mereka harus berpisah. Dua bulan telah berlalu. Sekarang, meskipun mereka satu kelas, Arkan tidak pernah lagi menyapanya. Kadang, memang selucu itu: mereka yang dulu bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol tentang apa pun, kini bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan 'hai' atau 'selamat pagi'. Rani tahu Arkan membencinya. Rani tahu ini kesalahannya. Tapi Arkan seharusnya mendukungnya. Dia sedang berusaha bertahan hidup. Dengan segala kemampuannya, dengan segala perisai dan kekuatannya, Rani berusaha bertahan dan berdiri tegak. ---- Novel ini telah diterbitkan Desember 2016 oleh Penerbit Inari dan difilmkan.