21+ Ketika rasa nikmat membuat dua insan terus menerus ketagihan untuk berbuat khilaf. Seperti orang kecanduan. Padahal mereka sama-sama sadar kalau hubungan ini tidak mungkin berakhir indah. Namun, rasa itu terus membuncah. Hubungan yang orang-orang katakan 'terlarang' ini seolah tidak ada habisnya menciptakan rasa saling menginginkan yang kuat. Menggebu-gebu tanpa peduli kalau kekhilafan ini hanyalah kenikmatan sesaat. Kalau sudah begini ... harus bagaimana lagi?

18++ Niat hati ingin membalas dendam, Clara tidak pernah menyangka akan berakhir di ranjang pria yang sama sekali tak pernah ada dalam daftar orang yang kemungkinan tidur dengannya. Clara berusaha tenang, ini hanya gairah konyol karena kesalahan satu malam, bukan? Terlalu sibuk menenangkan diri, Clara sampai melupakan satu hal ... bahwa pria itu sangat sulit ditebak. Tidak, tidak ... pria itu malah membuat Clara terpaksa mengikuti alur keinginannya. Lari? Sayangnya terlambat. Sepertinya Clara sudah benar-benar terjebak. Ia tak bisa melarikan diri lagi dari skandal gila ini.

Hidup Renee berubah drastis setelah bertemu dengan Dewo, pertemuan tak terduga awalnya terjadi di sebuah kafe tempat Renee bekerja berujung malapetaka bagi gadis polos nan lugu itu, yang berakibat Renee harus memenuhi semua permintaan Dewo si pria bertegangan mesum yang sangat tinggi. Tentu saja Dewo sangat memanfaatkan hal ini apa lagi saat mengetahui Renee adalah gadis baik-baik yang tak pernah tersentuh oleh pria. Dewo tak ingin tubuh Renee sia-sia, dan dengan liciknya kartu mati Renee kini berada di tangan Dewo sehingga dengan mudahnya ia memegang kendali gadis itu. Bagaimana nasib Renee? Melawan atau takut pada Dewo yang sebenarnya memiliki banyak rahasia? {Bacalah selagi part masih lengkap. Karena akan dihapus sebagian part tanpa pemberitahuan}

Yuk, mengenal Gee lebih jauh. Siapa tahu aja setelah ini jadi jatuh cinta dan saling mencintai. Eaaak

Terjebak di antara dua pria tampan bukanlah musibah. Namun, bukan juga sesuatu yang patut dibanggakan. Sakina Adriana, tidak tahu harus berbuat apa saat dua pria secara terang-terangan mendekatinya. Parahnya lagi, dua pria itu saling mengenal satu sama lain. Haruskah Sakina memilih salah satu di antara mereka? Si cuek tapi misterius ... Atau si galak tapi romantis?

"Cium saya!" potong Lingga. "APAA?!" "Kalau kamu nggak mau, baiklah biar saya yang cium kamu." "Jangan coba-coba!" ucap Elina namun wajah Lingga malah semakin dekat hingga wajah mereka hampir bersentuhan. Elina memejamkan mata, selama beberapa saat hanya ada keheningan antara mereka. Deru napas Lingga juga masih terasa di wajahnya. Hanya saja lelaki itu sepertinya tidak bergerak. Sontak Elina pun kembali membuka matanya. Elina terkejut karena Lingga masih di depan wajahnya. "Cie beneran pengen dicium," goda Lingga. Seketika wajah Elina makin merah merona.

Jodoh itu bukan dicari, tapi ditemukan. Namun, yang jadi masalahnya adalah Listya tidak ingin menemukan jodoh sekarang. Masalah itu berkembang saat Sang Mama bersikeras memintanya cepat menemukan calon suami. Belum lagi beberapa orang disekitarnya selalu membuat telinganya panas tentang jodoh. Jika Listya tidak mendapat jodoh, ia akan dijodohkan dengan Juragan yang entah dia sendiri belum kenal. Akhirnya, ia bernegosiasi dengan Mamanya untuk meminta waktu. Jika Listya benar-benar tidak menemukan jodoh. Ia akan pasrah dijodohkan. Oh, Jodoh! Kamu dimana?

Katanya, pengkhianat sangat cocok dengan penggoda. Lalu mereka akan hancur bersama. Tapi, setelah bertahun-tahun aku menunggu kehancuran dua orang itu, sampai sekarang belum juga ada tanda-tanda kerusakan hubungan mereka, yang terjadi malah sebaliknya, dua pendusta bagiku itu semakin bahagia setiap harinya. Tentu saja aku sulit menerima ini semua. Ada beberapa hal yang harus diingat bahwa meski selama ini aku hanya diam namun diam bukan berarti tak marah, diam bukan berarti kalah. Bisa jadi sedang menunggu waktu yang tepat untuk ... Ah, hanya aku yang tahu.