"Ketika Aku menggengam tangan ku dan mengalungkan Salip, namun kau mengangkat tangan dan memeluk Al-Qur'an" -Christina Sefia Poptey "Ma, Pa, izinkan aku membawanya ke jalan yang lurus dan membimbing dia ke surga-Nya" -Panji Khalif Anwar "Menjalin hubungan beda tempat ibadah adalah hal yang sulit untuk dijalani" -Lania Apriliandari "Maafin aku ya, tapi waktu aku sujud aku harus lupa sama kamu"- Gista Arief Rinaldy

Berawal dari nebeng [imagine sehun]

(Telah Terbit dan Difilmkan) --- Dulunya, Arkan dan Rani adalah sepasang kekasih. Tiba-tiba, di sebuah taman kota, Arkan mengikrarkan bahwa mereka harus berpisah. Dua bulan telah berlalu. Sekarang, meskipun mereka satu kelas, Arkan tidak pernah lagi menyapanya. Kadang, memang selucu itu: mereka yang dulu bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mengobrol tentang apa pun, kini bahkan tidak tahu bagaimana caranya mengucapkan 'hai' atau 'selamat pagi'. Rani tahu Arkan membencinya. Rani tahu ini kesalahannya. Tapi Arkan seharusnya mendukungnya. Dia sedang berusaha bertahan hidup. Dengan segala kemampuannya, dengan segala perisai dan kekuatannya, Rani berusaha bertahan dan berdiri tegak. ---- Novel ini telah diterbitkan Desember 2016 oleh Penerbit Inari dan difilmkan.

[SUDAH DITERBITKAN] [Cerita di Posting Ulang] Azlan Adipta dipaksa menikah oleh orang tuanya karena tak memiliki keinginan untuk mencari pendamping hidup. Tapi dia tidak menyangka orang tuanya menikahkannya dengan anak SMA. Namanya Giana (Jia) sifatnya percis seperti yang dia benci: manja, cerewet, susah diatur, keras kepala dan yang paling membuatnya tidak tahan... childish. cerita ini ditulis ulang dari salah satu tulisan saya. Saya ubah judul dan tokoh serta saya perbaiki bahasanya. Nama pena saya juga berubah. ada kemungkinan storylinenya juga diubah-ubah sedikit, ditambah atau dikurangi. hehe. Jadi kalo seandainya ada yang tahu storyline ini sebelumnya jangan kaget ya. Yang nulis orang yang sama kok, cuma nama penanya dibikin beda.

Sudah lama kita saling menyimpan rasa, tapi tak kunjung terucapkan oleh bibir kita hingga suatu hari, kita saling mengucapkan kata cinta. Tapi setelah itu, kau pergi meninggalkanku. [SELESAI]

cinta itu kayak hujan ga peduli sama siapa ga peduli mau kapan ga peduli mau dimana, ia pasti akan turun cinta itu kayak hujan jatuh tak kenal usia bisa dengan yang tua bisa dengan yang muda cinta itu kayak hujan gakenal sama yang namanya waktu bisa turun pagi hari, siang hari, atau malam hari cinta itu kayak hujan kadang membawa kebahagiaan kadang membawa kesedihan cinta itu kayak hujan gabisa ditebak akhirnya apa dia akan membawa pelangi, atau membawa bencana cinta itu kayak hujan kadang datang sebentar kadang singgah dulu untuk waktu lama cinta itu kayak hujan kadang menyimpan ketakutan kadang menyimpan kenyamanan cinta itu kayak hujan seberapa besar kau menahannya, pasti akan turun juga.....

Rivaldo Bagaskara yang notabene merupakan ketua klub basket putra SMA Jaya Bangsa awalnya merasa risih dengan tergantinya ketua klub basket putri. Olivia Geraldine, murid baru yang belum apa-apa sudah diangkat menjadi ketua klub basket putri SMA Jaya Bangsa. Cewek penuh rahasia itu berasil membuat Aldo penasaran setengah mampus. Awalnya ia meyakini bahwa ini hanya sebatas penasaran. Tetapi akhir yang tidak diharapkan pun terjadi. Ya, seratus untuk kalian. Endingnya memang seperti itu. Copyright © 2014 by Levineghfry.

"Kei, sesungguhnya Allah selalu bersamamu. Bertobatlah dijalan Allah, bertobatlah atas nama Allah. Ingat Allah akan memberikan surga bagi orang-orang yang selalu beriman kepada-Nya. Meskipun dosa yang telah kau perbuat sudah sebesar gunung, tetapi jika kamu memperbaiki segalanya. InshaAllah kamu akan berada dijalan yang benar." "Anindhita Keisha Az-Zahra artinya seorang putri tanpa kekurangan dan tanpa cacat dan memiliki akhlak seperti putri Rasulullah SAW. Orang tuamu memberikan nama yang indah dan cantik. Orang tuamu mengharapkan namamu itu menjadi sebuah doa yang terkabulkan. Tolong kei ubah sikapmu dan berikanlah apa yang orang tuamu inginkan." "Hidup itu adalah pilihan, bagaimanapun pilihan yang aku pilih itu adalah tanggunganku. Aku sudah masuk kejalan yang salah masih kah Allah mengampuni segala dosaku? Tentu saja, sudah jelas Allah Maha Pengampun."