Zamz_Hameed
- Reads 5,543
- Votes 185
- Parts 2
Kami saling menatap satu sama lain. Hanya pagar kampuslah yang memisahkan kami berdua.
Matanya yang menatapku begitu tajam, membuatku merasa ketakutan. Warna merah, menghiasi mata mengerikannya itu. Bibirnya dibasahi darah segar yang membuatku mual. Tingkahnya yang begitu aneh membutku bergidik, entah apa yang akan dia lakukan.
Namun, melihat dari kejauhan saja sudah dapat aku ketahui ini adalah hal yang paling buruk. Bukan hanya buruk, namun sangat buruk.
Aku bahkan merasa yakin... Ini awal dari mimpi buruk yang akan membawa kami menuju keresahan.
Berlari adalah salah satu jalan terbaik yang bisa kami lakukan untuk bertahan dari kehancuran dan kengeriannya kenyataan ini.
COMPLETE